Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Malam yang Hujan dan Taman Kecil

14 Desember 2021   08:48 Diperbarui: 14 Desember 2021   08:49 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dua malam yang hujan dan Taman Kecil

*****

aku mengingatmu
pada dua malam yang hujan
saat perempatan dipadati kepanikan.

aku ingin berucap sesuatu
sesuatu yang penting
bukan tentang hujan ini
tapi tentang sederet kapal kapal
yang bersusun bergerak
mencerna ombak.

sampai di mana kita?
aku mengingatmu
di deretan gelombang otak
yang paling depan
sebuah cinta yang rasional
dalam takjub penuh emosi

pecahan hujan menimpa ingatan
ada suara suara tembakan
di tengah kota
ada kepanikan yang akhirnya berjeda
dan reda dengan perjanjian Finlandia

itu ingatanku
tentang dua malam yang hujan
dan selepas itu kita merawat taman kecil di pulau kecil dengan harapan yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun