Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota, Kafe dan Kopi!

28 November 2021   00:09 Diperbarui: 28 November 2021   00:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota, Kafe dan Kopi!

ayo ke mari
masuk ke tubuhku
setelah senja
dengan senjata gairah
atau harapan yang lelah.

kita duduk bercerita
mengaduk rona jiwa
menerka gelagat mata
mengecup bibir bibir plastik dan kaca
biarkan malam membungkus.

tubuhku adalah warna
suara suara garpu dan sendok
suara musik yang merangkak
tubuhku meriah dan tarian sinar perak
segelas kopi tumpah
di sudut kafe
pada suatu malam
di sepanjang jalan kota

Baca juga: Kopi malam dan Bunga tidur

https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/60fd523f152510328b6727b2/kopi-malam-dan-bunga-tidur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun