ayo ke mari
masuk ke tubuhku
setelah senja
dengan senjata gairah
atau harapan yang lelah.
kita duduk bercerita
mengaduk rona jiwa
menerka gelagat mata
mengecup bibir bibir plastik dan kaca
biarkan malam membungkus.
tubuhku adalah warna
suara suara garpu dan sendok
suara musik yang merangkak
tubuhku meriah dan tarian sinar perak
segelas kopi tumpah
di sudut kafe
pada suatu malam
di sepanjang jalan kota
Baca juga: Kopi malam dan Bunga tidur
https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/60fd523f152510328b6727b2/kopi-malam-dan-bunga-tidur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H