surealisme
darahku melompati gedung gedung kota
seperti kawanan kuda kuda padang
yang liar dan bebas.
jalan jalan sudah pindah
ke jaringan optik dan satelit dengan begitu senyap.
orang orang masih antre menunggu subsidi, semua layanan telah berbayar dan mahal.
tanganku menarik awan yang tebal dari semua sisa pembakaran sebelum menjadi hujan asam.
dan aku melihat anak anak kecil bermain di taman dimensi pada layar yang panas
yang menyedot semua fantasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H