Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Tertipu!

8 November 2021   18:14 Diperbarui: 8 November 2021   18:23 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku pernah bertanya tentang sulap,permainan trik, kata orang. Kata sebagian lagi, itu permainan pikiran dan kekuatan imajiner.

Kataku, sebab di kepala manusia, di pikirannnya ada ruang atau lokus untuk "kesenangan", lokus yang berpeluang membuatnya tertipu atau senang saat tipuan itu berwujud dalam permainan, tindakan atau bahkan kemahiran diri sendiri.

Bayangkanlah, bahwa si pandai dan si bodoh berpeluang yang sama untuk tertipu. Mungkin itu rahasia di balik meminta petunjuk Rabbani. Sebab kita dilingkupi materi uji tipuan, kesementaraan, ilusi kesenangan. Itulah sifat asli dunia yang kita cintai ini. 

Pada lokus itu kita memilih kesenangan yang melampaui materiil, agar tidak tertipu. Setiap umat pun telah diberi penunjuk jalan agar kebenaran tersingkap dan tak tersesat di belantara dunia.

Note:

Pernah tayang di portallokal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun