Aku Membingkai Wajahmu dari Sketsa Hujan
aku membingkai wajahmu
dari sketsa hujan
lewat penguapan yang panjang
sedang menyentuhmu
bukanlah angan kosong
mataku telah aku basuh
agar menembus cermin batin
yang mengosongkan benci benci
debu debu telah jadi tuah
dan disucikan keheningan
khusuk menyambut
tanpa kalut
sepotret rindu
memantul di riak jiwa.
note:
*dalam sekumpulan "rindu dan impresi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H