aku setitik debu
dari bentangan beribu galaksi
betapa rendah diri ini
walau Dia menantang kita
untuk menembus langit dan bumi,
itu agar kita tahu diri,
apapun capaian,
Hanya yang Dia Izinkan, Dia Tuliskan.
karena aku setitik debu,
maka hidupku jadi ringan,
lebih ringan dari debu itu,
oh, andai aku bisa menghayatinya
lebih dalam,
aku hanya ketiadaan, lebih "kecil"
dari setitik debu.
namun akal dan kesadaran
telah mengisi bejana debu ini,
dengan harap, takut dan khusuk:
agar diri tiada hancur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H