Andai "Chairil" Bersama Kita
Chairil akan memandang wajah kota
dan kemerdekaan kita,
ekspresionismenya yang kental
akan membakar kenakalan kita
yang kerdil, dan menohok kepongahan kita yang dekil.Â
mungkin hidup, semakin jadi prolog, dan hanya menunda kekalahan.
Namun Chairil tiada menyerah
sebab kematian (kekalahan)hanya batasan
dari tanah seberang, sebelum semuanya terhempas.
Apakah Chairil akan aktif di FB dan IG?
entahlah, atau jadi influencer yang tajir?
mungkin juga tidak, ia penikmat sendiri
dalam kelana ekspresi dan idiomnya yang gagah mendobrak.
Chairil akan tetap sepi,
walau ia necis-parlente dan keluar-masuk kafe  atau mengisi seminar seminar.  Tetap sepi, sebab ia membayangkan kehidupan di luar dari yang kita jangkau:
 maka ia menjadi catatan mutakhir bagi perjalanan kita. dan usianya akan sampai seribu tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H