secabik waktu
diantara jerat jerat peristiwa
yang mengendap
pada sadar dan senyap
pada aduh dan gemuruh.
seperih dahaga
pada sahara berkabut debu
saat mata mata renyah
menyembunyi pesona
pikiran pikiran beterbangan
dilerai badai berharap harap
sebaris luka sepi
dan pertemuan
yang diatur dalam perjamuan
di sesak dada dalam tanya
yang menghimpit.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!