Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembali ke Nol

5 Oktober 2021   08:51 Diperbarui: 5 Oktober 2021   08:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.syaiful.selatan Merapi.Jogja.2021

Kembali ke Nol

sekira kita cerna baik baik
setiap benda benda
dan unsur kosmik
di jagat raya,
kesemuanya beredar ritmik,
berbagi- berbentuk, melingkar, mensintesa, menyiklus
bahkan interaksi dalam mekanisme sel, ianya .dicahayai energi (dari yang Maha Cerdas) untuk kembali:sujud, takjub, patuh.

Dan ke dalam diri,
lihatlah edaran darah, yang menyuplai memutar (tawaf), melintasi bilik bilik jantung,  andai kita mendengar desaunya, edaran darah itu bagai jalan raya yang sibuk-padat.

Pun kita, entitas kedirian kita,
baik pikiran dan gerak hidup kita,
memutar, memudar, mencari getar
agar sampai pada lingkar edar semula,
sadar pada Dia yang Selalu Ada, tiada Bermula dia Berakhir.

Itulah mindset kembali ke nol
dalam siklus sufis
mengukur pola dan rahasia peristiwa
dengan mata dan hati
yang sabar memahami, memberi,
dan terbuka pada KehendakNya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun