Sejak kemarin malam yang jauh, kami sibuk memungut sisa cahayamu.
Kami membawa pecahan cahaya itu  ke sudut sudut pustaka. Disana kami menatap mata kami dalam dalam.
Malam tak akan kehilanganmu, sebab keindahan telah tergantikan  oleh polesan industri.
Dan di taman ini, sisa sisa cahayamu yang berserakan akan disatukan kembali menjadi hiasan pengantin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!