Untuk yang Tertindas dan Dilemahkan
kulihat engkau terdiam
dalam kemelut yang menyayat.
hari hari telah kau gagahi
dengan lagu sungsang.
ini sajakku untukmu
untukmu yang tak bersuara,
tak berucap.
lewat mata layu
kudapati engkau
menggenggam hidup
dengan sisa nafasmu:
terengah dalam rimbunan
sistem yang pongah.
di dadamu engkau sembunyikan
gemuruh gaduh ombak
di denyut nadimu
engkau sembunyikan
keping keping malam yang tajam:
tiada terdengar oleh siapapun.
mungkin dirimupun tidak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI