Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Singgahlah ke Kotaku!

22 September 2021   12:31 Diperbarui: 22 September 2021   12:42 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Singgahlah ke Kotaku

Singgahlah ke kotaku
pada siang yang jenuh dan keruh
di sini, semua telah terseduh
walau masih menimbun peluh
kami mencerna budaya sentuh,
takjub dan pesona.

Singgahlah sebentar
dalam sajian kesangsian,
keriuhan yang jauh
dan sepi sepi yang disembunyikan
kami duduk semeja, tapi berseberangan

Meja meja kami
disesaki perundingan
perjanjian
dan jargon jargon kemajuan.
tangguh.tumbuh.berdaya saing.

Pelan pelan kami terhanyut
dalam gelombang ketiga.
kami menjadi pasir pasir yang terhempas ombak ombak kasar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun