Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Mati

19 September 2021   21:38 Diperbarui: 19 September 2021   21:46 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulan Mati

Bulan mati
hinggap di ubun ubun.
jendela jendela kamar
berserakan jadi timbunan.
sisa hujan barusan
membasah di dinding tua,
kenangan jadi layu
malam jadi logam yang berat.

sayap rindu terhembas
ada sesak di nafas
buhul sepi begitu keras
seluruh ingatan terkuras
pepohon meranggas
kemarau melintas,
bulan mati.

Catatan:

Bulan mati // peralihan akhir ke bulan baru. 

"Bulan mati": peristiwa peralihan gagasan, pengendapan gagasan, memunculkan gagasan baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun