Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Inspirasional: Seberapa Berat Siangmu, Kawan

16 September 2021   11:55 Diperbarui: 16 September 2021   12:01 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberapa Berat Siangmu, Kawan?

Kawan, kata Hasymi, jangan sampai pagi dan siangmu melayang. setelah pagi merambat perlahan, dari buaian dan permainan tenteram, kini terkumpul seluruh hasrat, yang mungkni bisa jadi geram di serambi malam.

Dengan capaian kita yang mekanik dan hebat, dengan roda waktu yang automat dan cepat, setiap pikulan terekam berat. banyak yang tergadaikan dalam sibuk dan penat itu: bening mata si kecil, tak akan bisa kau rekam ulang.

Sebagian kita kehilangan "hidup" dari ritme aktivitas yang menghimpit, kita bagai robot robot kecil dalam kegaduhan digital, tersisihkan dengan rapi, teraleniasi dalam sepi yang tak bisa disebut.

Diam diam kita menyimpan kepiluan di beban siang yang bising.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun