Seberapa Berat Siangmu, Kawan?
Kawan, kata Hasymi, jangan sampai pagi dan siangmu melayang. setelah pagi merambat perlahan, dari buaian dan permainan tenteram, kini terkumpul seluruh hasrat, yang mungkni bisa jadi geram di serambi malam.
Dengan capaian kita yang mekanik dan hebat, dengan roda waktu yang automat dan cepat, setiap pikulan terekam berat. banyak yang tergadaikan dalam sibuk dan penat itu: bening mata si kecil, tak akan bisa kau rekam ulang.
Sebagian kita kehilangan "hidup" dari ritme aktivitas yang menghimpit, kita bagai robot robot kecil dalam kegaduhan digital, tersisihkan dengan rapi, teraleniasi dalam sepi yang tak bisa disebut.
Diam diam kita menyimpan kepiluan di beban siang yang bising.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H