Selengkap Apa Pagimu?
Simpan racun semalam,
yang kau dapat dari rimbunan lelah dan takut. hari telah berganti, ini jurnal waktu yang baru.
Pengalaman sempit dan perih kemarin itu, biarlah jadi bayangan insyaf, kemaafan untuk diri dan kehidupan.
Simpanlah tidurmu
tapi tarik mimpimu
sebab seorang yang gagah
selalu setia dengan realitas mimpi
yang dia susun.
Seperti Rendra dan Khalil Gibran, serta Alfatih di konstantin,
tak lagi bisa membedakan mimpi
dan realitas, sebab mereka telah melihat wujud mimpi itu.
Mari, lengkapi pagimu dengan mimpi baru, atau perbarui mimpimu. Pagi telah menjadi hidangan lengkap dari sisiNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H