Dari Monolog ke MonologÂ
Semua suara telah dijinakkan dalam keheningan kuku kekuasaan. Semua suara payah dan pengertian membentur aspal, meja perundingan dan dinding dinding kota yang tebal.Â
Semua Isyarat dan jejak rembulan telah hangus dalam kesibukan industrialis.
Orang orang mencari cari kosa kata baru untuk esoknya yang laju dan cepat. Penemuan baru. aplikasi baru. kebahagiaan baru. isi kepala yang baru.
Pada lampiran waktu kaki kaki musafir di safari hikmat banyak menemukan kelakuan di atas.
Semua seakan melompat, semua seakan berkisar dari monolog ke monolog. :mungkin kita perlu daya gugah yang hebat, menohok semua kebisuan, dan kita bercerita saling sepadan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H