Proses Kreatif: Bingkai Peristiwa dalam Puisi Semangkuk Soto
"Kembali ke kenangan yang kumaksud tadi, semangkok soto itu mewakili peristiwa pagi yang paling akrab dan hangat."
Kutipan di atas merupakan isi puisi bait keempat tentang semangkuk soto yang penulis sajikan sore tadi. Puisi itu memang saya sengaja untuk rubrik pilihan yang ditawarkan Kompasiana khusus hari ini. Sebelumnya saya tidak pernah ikutan.
Kenapa saya pilih puisi? karena saya tidak punya kompetensi dan pengalaman khusus perihal kuliner Soto Nusa ini.
Jadi saya pikir dengan teknik puisi momen tawaran Kompasiana tetap bisa saya eksplor. Maka jadilah puisi yang dimaksud. Linknya disini, coba telusuri:
Proses kreatif:
(1)Â
Puisi itu melewati inkubasi yang sedang, sejak pagi tadi menggelayut di pikiran dan abstraksi. Tapi tidak utuh. Hanya semangkuk soto dan upaya mencari pengalaman yang paling autentik. Saya belum dapat runutnya.