Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Telaah Unsur Diksi dan Peristiwa pada "Ladang" Goenawan Mohamad

9 September 2021   16:31 Diperbarui: 9 September 2021   17:35 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.wikipedia.2021

kitiran kami.


( ini lanjutan harapan keriangan dan kebebasan dua anak tadi untuk menjalani hidup pada " ladang" yang asing-sunyi)

Kulihat malaikat itu menutup matanya.

Ayo, nak, teriak lagi, kataku.

Tapi mereka diam.


(penyair sendiri yang merekam kejadian itu dan memahami betul peristiwa tadi : malaikat menutup mata, sebagai tanda bahwa peristiwa itu sudah diputuskan, sudah terjadi, malaikat itu tak bisa berbuat apa apa lagi. sekaligus menunjukkan betapa berat pilihan hidup si anak yang belum mengeri apapun.)

Tak ada tampaknya yang bisa meminta malaikat itu terbang lagi.

(mengacu pada upaya membalikkan peristiwa sesuai kehendak si anak atau kehidupan normal lainnya)

Kulihat ia bertumpu pada pohon jati yang kini hangus.

Hanya bibirnya yang tebal itu bergerak.

"Namaku Nasib," (aku kira itulah yang dikatakannya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun