Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Ada Kemarau di Hatimu

3 September 2021   08:51 Diperbarui: 3 September 2021   08:52 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selatan Merapi Jogja.dok.syaiful B.2021.ilustrasi

Jangan Ada Kemarau di Hatimu

Kemarau di hatimu
adalah rindu yang lapuk
dan tunas tunas daun
yang terhenti mensintesa cahaya.

Sebab hatimu adalah fakultas jiwa,
wadak dari suara kebenaran
dan fitrah diri yang mencari cari
pucuk harapan.

Mungkin kemarau
bisa hadir di tanahmu
tapi jangan biarkan ada kemarau
di hatimu.

Kemarau di hatimu
melebihi tandus ribuan sahara
ia bagai dahaga tiada ujung.
peliharalah kehijauan ladang hatimu
dengan sabar-tenteram, kebaikan dan kegairahan.

Bila tak dapat menagkap gairah itu
pantiklah ia dengan harapan baru, ekspresi baru, atau Mintalah Hati yang Baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun