Diantara kisah humor sufi yang paling penulis pavoritkan adalah Nasrudin Hoja. Dikenal sebagai orang arif di wilayah Turki. Kisahnya sering menjadi rujukan berfikir kritis dan terbuka ala kaum santri.
Judul "Melihat dalam Gelap" salah satu yang penulis ingat. Diceritakan bahwa Nasruddin diketahui bisa melihat dalam kegelapan. Semua penduduk di kampungnya mengetahui kabar itu.
Namun, pada suatu malam, orang lain melihat Nasruddin menyalakan lampu saat berjalan menyusuri lorong gelap.
- Oh, ini kan Tuan Nasruddin, sapanya.
-Ya, kenapa?
-Anda kan bisa melihat saat gelap, kenapa menyalakan lampu juga?
Nasruddin tersenyum,
-Ini aku lakukan agar orang lain tidak menabrakku. Jawab Nasruddin singkat sambil berlalu.
Adapun pelajaran moralnya: pertama, kita tidak bisa menghakimi perbuatan orang lain. kedua, memperhatikan kepentingan orang lain, apalagi terhadap hajat yang utama, seperti cahaya (ilmu dan keterampilan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H