Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menangkap Senja

28 Agustus 2021   19:50 Diperbarui: 28 Agustus 2021   20:01 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelang Senja.Dok.Pixabai.2021

Aku menangkap senja
saat piringan matahari
telah hilang di horizon,
seperti berada
di tepi perbatasan,
antara syahdu dan kelabu
antara benci dan cemburu.

Tiada banyak yang mengira
bahwa senja adalah ayat paling tua
tentang pergantian masa yang pasti tiba
sebagaimana ia pun tidak datang tiba tiba.

Aku menangkap senja. Menyaksikan senja menepi dan meninggalkan bait sepi atau gembira.

Orang orang menangkap senja di trotoar,
di cafe cafe warna warni,
di bawah jembatan jembatan kehidupan,
lalu tiba pada malam, saat sinar kemerahan hilang dari pandangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun