seracik tangisan
dalam gelas kerinduan
rembulan berjalan
menyinggahi kelesuan
ingatan merekam peradaban kota
kerja dan perburuan
lelah dan lapuk
semua yang ditumpuk
jadi wadak sepi
pada air yang riak
takkan kau temukan wajah bergurat
obat sepi pada lembaran hikmat
pada ayat ayat yang menyifati jagat
Racik obat sepimu sendiri
teguk dari waktu ke waktu
sampai semuanya menepi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H