Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apresiasi: Peristiwa Hujan di Mata Mas Ali M

25 Agustus 2021   09:20 Diperbarui: 25 Agustus 2021   09:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan puisi hujan oleh Mas Ali.sumber.Kompasiana.2021

Periswa Hujan dalam Mata Mas Ali

Menurutku bukan hujan yang biasa
mungkin sama dengan hujan air mata,
tapi Mas Ali mencipta daya ungkap lain
tentang  awan si bakal hujan yang  segera tumpah, tak tertahan.

Hampir semua penyair, pencipta puisi menggambarkan hujan. Baik secara ekspresif ataupun impresif. Hujan selalu menjadi kenangan dan kisah abadi. Mungkin karena hujan adalah bagian dari proses awal semesta kita, jutaan tahun lalu, sebelum Adam.

Begitupun Mas Ali, ini bukan hujan yang baru. Tapi hujan selepas kemarau seminggu. Hujan tentang si Pipi Merah yang menyimpan kenangan. 

Hujan itupun membincangkan rindu, dera yang hebat, nalar yang tersumbat dan kelakar yang tak lagi terbit.

Agaknya, peristiwa hujan dalam mata Mas Ali adalah tentang si Pipi Merah, yang kini menyisakan gerimis: semoga jadi rahmat dan penyubur kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun