Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Eksperimen di Ruang Sepi

22 Agustus 2021   22:41 Diperbarui: 22 Agustus 2021   22:50 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Dok.usmanarrumy.2016.pose digital Eyang Sapardi dan terjemahan puisinya

Aku bergumul menangkap puisi
meramunya di ruang sepi
sepi yang kilap-memukau
seperti mata pisau
yang digambar Sapardi.

Di ruang itu aku campurkan
semua pengalaman
semua interaksi pengetahuan
semua kemungkinan pencarian
menjadi racikan penemuan.

Sekali waktu, wujud puisi itu menyerangku, membenamku
pada eksperimennya sendiri,
dinding beku dan bisu,
ruang gelap dan gagap
sesak tersingkap.

Di ruang ini
sepi yang dalam
dan menikam,
semua pohon pengertian
bersejajaran dengan kesegaran buah
sebagian kita memetiknya
sebagian melupakan.

Ruang eksperimen ini
semakin sepi dalam kesibukan orang orang yang modern.Terhimpit dalam kesibukan yang menakutkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun