Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Peristiwa Puitika

11 Agustus 2021   18:42 Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Peristiwa Puitika (puisi)

Ia sebuah tanya
dari ruang gelap
dan bilik ketidak-tahuan,
dengan jendela alpa dan was was.

Lalu ia menjadi urutan bait
yang melompat, memanjat
dan menjelajah
dari celah celah jiwa,
dari celah yang paling subtil
atau dari ranting
yang berdenyit nakal.

Ia, puisi itu menjadi wujudnya
dari wujud akal,  peristiwa batin
dan kontradiksi sosial.
Hingga mencapai klimaks makna baru
bagi penempuh yang baru pula.

Atau ia sedia semula
dalam sepi
hingga mungkin
menjadi api yang lunak bagi Si Ibrahim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun