Bila mimpi itu bunga tidur,
bunga apakah ia?
dan mimpiku adalah bunga yang dirajut
dalam helaian kesadaran
yang belum bisa disebut
(mungkin karena teknologi kita
belum sampai kesana).
Kita di alam terbuka dan terfana ini
merasa bisa merasuk mimpi
mengendalikan apapun.
Tanpa mengetahui dengan jelas
batas kesadaran diri,
sadar untuk awas-mencerna
menjelajah-merekahkan makna makna
di horizon peristiwa.
Entah, benar atau tidak
kubiarkan mimpiku putus putus
hingga seluruh gelombang menangkapnya sempurna,
jahitan kesadaran yang sempurna.
.................
Dan, pasti! semua mimpi kita disini akan terputus jua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H