Inilah hari yang sempurna:
Bila ada yang terbaik dari hidup kita, maka ia  adalah hari ini! Sedang hari kemarin telah menjadi penggalan dan esok adalah kerahasiaan.
Dimensi kita diantara usaha dan ketetapan azali, lewat celah itu kita berproses menempa hidup dan memperjuangkan suatu makna untuk yang hakiki. Atau sekadar berproses secara alami: mencari dan mengumpulkan, lalu  lemah, binasa dan hilang, seakan kita "Ditinggalkan Begitu Saja" (padahal tidak).
Dimanapun kita hari ini dan dalam keadaan apapun, hendaklah mereguh hari ini dan "menghirup" aroma dari setiap peristiwanya, meracik makna dari  gejolak batin dan kegaduhan hidup,  yang kadang bising, kadang sunyi atau keruh dan jernih.
Maka menjadi jernih dan menjernihkan adalah proses yang terus menerus sepanjang hari. Maka kita sempurnakan sepagi mungkin hingga ke harizon malam dengan niat kebaikan dan ketaatan: walau sekadar rasa insyaf dan menjauhkan sebiji duri dari jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H