Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesenangan Layar Kaca

23 Juli 2021   12:16 Diperbarui: 10 September 2021   08:55 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menunda Kesenangan Layar Kaca

Disini, tempat kita berpijak ini
hanya mengenal senang yang majazi
Senang yang bergelayut di bayang
bayang dan terurai dalam beragam persepsi: kusebut kesenangan layar
kaca, kesenangan penuh jebakan.

Kita menemukan kesenangan dalam kelezatan yang diinginkan, itulah senang kekanakan. Itulah kesenangan yang paling rendah. Bila hidangan lezat adalah dengan sesuai keinginan, apa beda kita dengan si kecil yang merengek karena menu yang tak sesuai selera?

Telah banyak kesenangan yang kita perturutkan. Sebagian kesenangan itu dibolehkan, namun si pencari menemukan kesenangannya dalam menahan keinginan. Ini bukan pelarian, selama engkau memahami dan menghayati maknanya.

Disini, di atas yang kita pijak ini
kesenangannya hanya majazi.
Cukup dengan akal murni
maka engkau akan memahami.

Lihatlah di seharian,
semua datang dan pergi.
Kesenangan badani takkan terlampaui
Dunia ini hanya kepuasan kecil
yang kita sangka cukup untuk semua dahaga.

Sebelum semuanya terputus,
mari kita rangkai kesenangan yang menenteramkan, kesenangan yang tak melalaikan. Kita menunda kesenangan untuk kesenangan yang tiada putus.
Itu didapat dalam keyakinan yang tepat, kebenaran dan ketaatan.

Taufik Sentana
peminat kajian sufistik, praktisi pendidikan Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun