Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Terus memberi manfaat

Nikmati seadanya, jangan meniru mereka yang punya segalanya. (bersyukur) Gus Baha'

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Substansi Kemerdekaan Indonesia: Apakah Perlombaan Mampu Mengisi Kemerdekaan?

17 Agustus 2022   19:50 Diperbarui: 17 Agustus 2022   20:05 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tema penting yang diusung oleh Kompasiana momentum HUT RI ke 77 sebagai reminder perjuangan bangsa Nusantara pada waktu itu. Yang mana Era Kolonial merupakan Pengalaman Mahal untuk Indonesia agar menjadi Lebih Kuat dan tangguh dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

Namun, ada satu kritik yang mana untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia, Apakah dengan perlombaan-perlombaan?

Perlombaan memang sebagai sebuah simbol/ tanda bahwa masyarakat Indonesia telah bebas dari jeratan kolonialisme apapun itu bentuknya. Akan tetapi kegiatan perlombaan/ kesenangan, kegembiraan tidak mampu mendorong pertumbuhan NKRI. Meskipun perlombaan ini mampu mendorong tali persaudaraan antar masyarakat dari berbagai kalangan untuk bisa bersama berbahagia menikmati atas kemerdekaan. 

Apalagi masyarakat Indonesia 2 tahun terakhir dilanda pandemi yang menyebabkan banyaknya permasalahan sosial dan ekonomi, sehingga bentuk perlombaan (kegembiraan dan kebahagiaan) memang perlu adanya. Akan tetapi hidup kita terus berjalan, kemajuan dan kemunduran atas Indonesia kita ikut andil menentukan. 

Sehingga momentum HUT RI ke 77 ini perlu menjadi perhatian penting bagi kita. Yang mana untuk mengisi HUT RI 77 (Kemerdekaan) atas perjuangan mahal bangsa Indonesia diperlukan ada  edukasi sejarah, "bagaimana dahsyatnya para pejuang untuk kemerdekaan Indonesia atau Nusantara? Dan, Bagaimana mengemban amanah perjuangan bangsa Indonesia dimasa lampau untuk masa depan Indonesia di masa depan?

Inilah yang menjadi kritik, mengapa momentum HUT RI selalu diadakan perlombaan-perlombaan bukan edukasi tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan Indonesia.

Kalo kemudian kita perhatikan konflik yang tengah terjadi memberikan dampak luar biasa bagi negara Indonesia, menyebabkan resiko resesi ekonomi, kemudian semakin bertambahnya hutang luar negeri, dan banyak penjabat pemerintah yang berkuasa melakukan tindakan korupsi.

Oleh karena itu, momentum HUT RI ke 77 untuk memberikan edukasi perjuangan yang konstruktif bukan destruktif, akan akan berdampak buruk bagi generasi selanjutnya.

Sebagaimana yang diketahui bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia diperjuangkan dan dibangun atas pondasi yang luhur. InsyaAllah melalui pondasi dasar yang luhur tersebut mampu mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa lain. 

Semoga momentum HUT RI di tahun selanjutnya tidak hanya diperingati dengan kegiatan perlombaan-perlombaan saja, melainkan juga diisi dengan berbagai hal yang edukatif dan konstruktif bagi generasi muda yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan atas kemerdekaan Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pejuang.

Menuju Indonesia 1 Abad, Menuju Indonesia yang Bermartabat, Menuju Indonesia yang Bersahaja, Menuju Indonesia yang Tangguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun