Mohon tunggu...
Taufiq Hidayatur Romadlon
Taufiq Hidayatur Romadlon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan lupa bantu support dan like and follow ya, dengan begitu saya akan lebih bersemangat dalam membuat karya-karya yang lebih banyak. Terima Kasih.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Hantu di Balik Cermin, Kisah Teror dari Masa Lalu

6 Juli 2024   18:49 Diperbarui: 6 Juli 2024   18:57 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Hantu di Balik Cermin: Kisah Teror dari Masa Lalu

Pendahuluan

Ada sebuah cermin tua yang diwariskan turun-temurun dalam keluarga William. Cermin itu, meski terlihat indah dengan bingkai ukiran emas, membawa cerita kelam dari masa lalu yang menyeramkan. Setiap anggota keluarga yang pernah memiliki cermin ini mengalami kejadian-kejadian aneh dan mengerikan. Inilah kisah teror yang tersembunyi di balik pantulan cermin tua tersebut.

Awal Mula Cerita

Cermin ini pertama kali dimiliki oleh nenek buyut William, Clara, yang mendapatkannya sebagai hadiah pernikahan di tahun 1920-an. Clara adalah seorang wanita yang percaya pada hal-hal gaib dan sering melakukan ritual-ritual untuk berkomunikasi dengan arwah. Ketika Clara meninggal secara misterius, cermin tersebut diwariskan kepada anak perempuannya, Margaret. Sejak saat itu, cermin ini selalu berpindah tangan ke generasi berikutnya, meninggalkan jejak kengerian di setiap pemiliknya.

Kejadian Aneh

William ingat, ketika dia masih kecil, ibunya sering memperingatkan agar tidak bermain di dekat cermin tua itu. Namun, rasa penasaran anak-anak selalu sulit dibendung. Suatu malam, ketika orang tuanya tidak di rumah, William memberanikan diri mendekati cermin tersebut. Saat dia melihat ke dalam cermin, dia melihat bayangan seorang wanita berpakaian kuno berdiri di belakangnya. Saat dia berbalik, tidak ada siapa-siapa di sana. Bayangan itu hanya muncul di dalam cermin.

Teror yang Meningkat

Seiring berjalannya waktu, kejadian-kejadian aneh semakin sering terjadi. Suara-suara bisikan terdengar dari dalam cermin, bayangan-bayangan bergerak cepat melewati pantulan, dan terkadang, William merasa seolah ada yang mengawasi dari dalam cermin. Ketakutan mulai merasuk ke dalam keluarga William, terutama saat mereka mulai mengalami mimpi buruk yang sama: seorang wanita dengan wajah pucat dan mata kosong yang menatap mereka dari dalam cermin.

Mengungkap Rahasia

William memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam tentang sejarah cermin tersebut. Dari beberapa catatan lama dan buku harian nenek buyutnya, dia menemukan bahwa Clara pernah melakukan sebuah ritual pemanggilan arwah yang tidak selesai dengan benar. Arwah yang dipanggil, yang ternyata adalah seorang wanita yang meninggal secara tragis, terperangkap di dalam cermin tersebut.

Klimaks yang Mengerikan

Puncak teror terjadi saat suatu malam, cermin itu tiba-tiba pecah tanpa sebab yang jelas. Di dalam pecahan cermin, William melihat bayangan wanita itu keluar, tidak lagi terperangkap di dalam cermin. Seluruh ruangan tiba-tiba menjadi sangat dingin, dan William merasakan kehadiran arwah tersebut semakin nyata. Dengan cepat, dia membakar cermin dan pecahannya, berharap untuk mengakhiri teror ini.

Penutup

Setelah kejadian tersebut, keluarga William tidak lagi mengalami gangguan aneh. Namun, mereka selalu ingat dengan cermin tua itu dan cerita kelam di baliknya. Cermin yang pernah menjadi harta keluarga, kini menjadi pengingat akan bahaya dari dunia gaib yang tidak boleh dianggap remeh. Kisah ini menjadi legenda dalam keluarga William, sebuah peringatan tentang hantu di balik cermin dan teror dari masa lalu yang selalu mengintai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun