KUDUS - Tim Prongram Kreativitas Mahaiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Muria Kudus yang diketuai oleh Novia Ardha Maftuha dari program studi Psikologi dengan dosen pembimbing Arcivid Chorynia Ruby., S.PSI., M.Psi., Psikolog yang beranggotakan 4 mahasiswa dari program studi yang berbeda diantaranya, Karina Putri Agustina (Psikologi), Maulida Aulia Putri (Psikologi), Maulida Salsabila Cahyaningtyas (PGSD), Deryl Cahya Prima Lutfi Nafi' (manajemen).
Ide inovasi yang mereka salurkan melalui kegiatan Program Kreativitas Mahaiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) berhasil lolos sebagai penerima pendanaan PKM tahun 2023 dengan proposal yang berjudul Modernisasi Lampu Cemprong Cananga Odorata Healing Light dengan Pemnfaatan Limbah Kayu dan Lilin Aromaterapi Berbahan Kedelai Sebagai Upaya Meredakan Stres.
 Inovasi ini muncul dari beberapa permasalahan yang ada di lingkungan sekitar, diantaranya tingginya tingkat stress masyarakat Indonesia, banyaknya masyarakat yang belum mengetahui bahwa aroma bunga ylang-ylang bermanfaat meredakan stress, bunga ylang-ylang juga belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga memiliki nilai jual yang rendah. Selain itu, adanya pencemaran linkungan dan polusi akibat pembakaran dari limbah kayu seperti serbuk kayu yang akhirnya membuat mereka mengolah limbah kayu tersebut menjadi bahan utama dari pembuatan lampu cemprong.
Cananga Odorata Healing Light merupakan nama produk yang mereka hasilkan. Produk ini berupa modernisasi lampu cemprong zaman dahulu yang hanya memiliki nilai fungsional saja, namun sekarang dapat menjadi lampu yang memiliki nilai estetika tinggi dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu. Selain itu, dalam produk Cananga Odorata Healing Light juga terdapat lilin aromaterapi beraroma bunga ylang-ylang (Cananga Odorata) sebagai penerangan dari lampu cemprong itu sendiri.
Adapun keunggulan dari produk Cananga Odorata Healing Light yaitu dapat meredakan stress yang diperoleh dari lilin aromaterapi dan sebagai lampu hiasan maupun lampu alternative baik di ruangan yang terang maupun gelap. Lilin aromaterapi beraroma ylang-ylang juga dapat meningkatkan kualitas tidur, merelaksasikan tubuh. Serta untuk mempercepat penyebaran aroma dari bunga ylang-ylang mereka menggunakan kedelai sebagai bagian dari lilin aromaterapi. Selain itu dari penelitian yang dilakukan oleh (Sari dkk, 2016) menunjukan bahwa minyak ylang-ylang juga dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh lalat melalui penggunaan penolak serangga. Â
Dari tim PKM-K Cananga Odorata berharap agar produk tersebut dapat membantu mengurangi tingkat stres yang dialami masyarakat di Indonesia dan masyarakat semakin mengenal produk inovasi dari lampu cemprong yang telah mereka ciptakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H