Merokok merupakan kebiasaan yang tidak baik yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Dampak negatif dari kebiasaan ini adalah banyaknya limbah putung rokok yang berserakan di sekitar kita. Limbah putung rokok masih mengandung tembakau yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola limbah putung rokok agar tidak mencemari lingkungan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat pestisida. Pestisida merupakan zat yang digunakan untuk memberantas hama pada tanaman. Pestisida yang terbuat dari putung rokok termasuk dalam kategori pestisida nabati, yaitu pestisida yang terbuat dari bahan-bahan organik. Petani dapat menghemat biaya pembelian pestisida kimia dengan memanfaatkan putung rokok untuk membuat pestisida nabati.
Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pestisida dari putung rokok:
1. Putung rokok sebanyak 10 batang
2. Air bersih sebanyak 900 ml
3. Botol air berukuran 900 ml
4. Alat penyemprot
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan pestisida dari putung rokok:
1. Kumpulkan sekitar 20 putung rokok.
2. Pisahkan tembakau dari kapas filter pada putung rokok.
3. Setelah terpisah, masukkan tembakau ke dalam botol air.
4. Isi botol dengan air sebanyak 900 ml.
5. Tutup botol dan diamkan selama 24 jam.
6. Setelah 24 jam, saring sisa tembakau yang ada di dalam botol. Pestisida nabati dari putung rokok sudah siap digunakan.
Selain limbah putung rokok, mahasiswa-mahasiswa PGSD juga berhasil menciptakan pestisida nabati dari limbah kulit bawang merah. Kulit bawang merah, yang sering kali dibuang begitu saja setelah digunakan, ternyata mengandung sodium, kalium, folat, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan kalium yang dapat mengusir hama pada tanaman. Pestisida dari kulit bawang merah juga dapat membantu dalam pertumbuhan tanaman. Keuntungan lainnya adalah pestisida ini aman digunakan dan ramah lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan organik. Petani juga dapat menghemat biaya dengan menggantikan pestisida kimia dengan pestis
ida dari kulit bawang merah.
Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pestisida dari kulit bawang merah:
1. Kulit bawang merah
2. Botol air berukuran 900 ml
3. Air bersih sebanyak 900 ml
4. Alat penyemprot
Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan pestisida dari kulit bawang merah:
1. Siapkan kulit bawang merah.
2. Masukkan kulit bawang merah ke dalam botol air berukuran 900 ml.
3. Isi botol dengan air sebanyak 900 ml.
4. Tutup botol dan diamkan selama 2 hari 2 malam.
5. Setelah 2 hari 2 malam, saring sisa kulit bawang yang ada di dalam botol. Pestisida nabati dari kulit bawang merah sudah siap digunakan.
Dampak dari pembuatan pestisida nabati ini sangat positif dan mendorong bagi masyarakat sekitar. Beberapa dampak yang dihasilkan antara lain: peningkatan pengetahuan dan keterampilan bertani masyarakat, pemahaman bahwa sistem pertanian organik mudah dilakukan, lebih ekonomis, dan ramah lingkungan, serta ada masyarakat yang mulai mengaplikasikan pembuatan pestisida nabati secara mandiri. Meskipun demikian, masih ada beberapa hambatan yang perlu diatasi, seperti pola pikir dan praktik pertanian yang masih mengandalkan bahan-bahan sintetis, serta keraguan masyarakat terhadap efektivitas pestisida nabati dalam mengatasi masalah pertanian dibandingkan dengan pestisida sintetis.
Diharapkan melalui inisiatif ini, masyarakat dapat semakin menyadari potensi dari limbah putung rokok dan kulit bawang merah serta manfaat yang dapat dihasilkan dengan mengolahnya menjadi pestisida nabati. Selain itu, diharapkan juga adanya dukungan dan pengembangan lebih lanjut terhadap pembuatan pestisida nabati sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis dalam pertanian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI