Berbicara mengenai tahapan proses produksi acara televisi khususnya acara berita maka dalam tahapannya proses produksi berita sangat mengutamakan kecepatan dalam dalam kegiatan produksi maupun penyajian hasil karyanya kepada pemirsa.
  Informasi atau pesan yang disampaikan kepada pemirsa tentunya harus factual dan mengandung nilai penting serta menarik untuk dikonsumsi oleh publik.Â
  Dalam proses produksi acara berita televisi yang bersifat timeconcern terikat dengan waktu, proses perencanaan, proses produksi dan proses editingnya harus dilakuakan secara cepat karena produksi berita seperti ini mengejar yang Namanya nilai aktualitas berita.
  Setiap produksi acara berita televisi memerlukan tahapan pelaksanaan produksi yang efisien dan jelas. Setidaknya dalam prosesnya terdiri dari 3 bagian tahapan produksi yang sesuai dengan Standard Operational Procedur (SOP). Karena, jika berbicara mengenai program atau acara berita maka sangat terikat dengan yang Namanya nilai aktualitas dan faktualitas yang tinggi, maka perlu melalui beberapa tahapan proses produksi tersebut.Â
1. Pra Produksi
Perencanaan tahap ini disa dikatakan sangat penting, karena pada tahap ini merupakan tahap perencanaan dari serangkaian kegiatan produksi yang akan dilaksanakan nantinya. Jika proses pra produksi ini dilakukan dengan sebaik-baiknya dan rinci, tentu hasilnya pun akan sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.Â
Perencanaan ini meliputi, menentukan topik liputan serta dalam perencanaan ini juga menentukan reporter dan kamerawan yang akan bertugas mencari atau meliput berita tersebut. Setelah perencanaan ini matang maka lanjut pada proses peliputan. Peliputan ini meliputi proses pencarian berita, memperhatikan batas waktu peliputan, serta yang tidak kalah penting adalah selalu berkomunikasi dengan produser.Â
2. ProduksiÂ
Produksi peliputan merupakan seluruh rangkaian kegiatan liputan berita baik di studio maupun di lapangan. Dalam tahapa produksi ini meliputi preview (melihat gambar yang didapat), memilih topik berita, menentukan durasi berita, membuat naskah, kemudian dilanjutkan dengan editing gambar, dubbing atau mengisi suara (membaca dari naskah yang telah ditulis sebelumnya sesuai dengan intonasi yang sesuai) dan membuat grafik.
3. Pasca produksi