Mohon tunggu...
TAUFIQ AL HAKIM
TAUFIQ AL HAKIM Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis - Content Writer

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini, Waspadai Dampaknya bagi Kehidupan Manusia

8 November 2022   19:40 Diperbarui: 8 November 2022   19:43 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gerhana Bulan total. (pexels.com/@tomfisk)

Fenomena gerhana Bulan total puncaknya akan terjadi pada hari ini, Selasa (8/11) pukul 18.00 WIB. Peristiwa langka ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Lalu, adakah dampak gerhana Bulan total bagi kehidupan manusia?

Secara umum, dampak gerhana Bulan total sama dengan Bulan purnama atau Bulan baru. Fenomena ini akan berdampak pada tingkat air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama, maupun Bulan baru," ungkap Andi dikutip dari Antara.

Sementara itu, Thomas Djamaluddin selaku Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan telah melakukan riset mengenai dampak dari gerhana Bulan, yaitu banjir rob.

"Riset saya menunjukkan potensi banjir rob tidak secara langsung terkait dengan purnama atau Bulan baru," tulisnya, dikutip dari tdjamaluddin.wordpress.com.

Menurutnya, ada faktor lain yang turut memengaruhi, yaitu konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari. Lebih lanjut Thomas menjelaskan, potensi banjir rob di wilayah Pantai utara Pulau Jawa diprediksi terjadi pada 7 November 2022. Selain itu, di sekitar Pantura Jawa bagian barat dan tengah diprediksi sekitar 12 November 2022.

Oleh karenanya, ia menghimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai agar lebih waspada ketika terjadinya gerhana Bulan. Sebab, tingkat pasang air laut lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun