gerhana Bulan total puncaknya akan terjadi pada hari ini, Selasa (8/11) pukul 18.00 WIB. Peristiwa langka ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
FenomenaLalu, adakah dampak gerhana Bulan total bagi kehidupan manusia?
Secara umum, dampak gerhana Bulan total sama dengan Bulan purnama atau Bulan baru. Fenomena ini akan berdampak pada tingkat air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama, maupun Bulan baru," ungkap Andi dikutip dari Antara.
Sementara itu, Thomas Djamaluddin selaku Profesor Riset Astronomi-Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan telah melakukan riset mengenai dampak dari gerhana Bulan, yaitu banjir rob.
"Riset saya menunjukkan potensi banjir rob tidak secara langsung terkait dengan purnama atau Bulan baru," tulisnya, dikutip dari tdjamaluddin.wordpress.com.
Menurutnya, ada faktor lain yang turut memengaruhi, yaitu konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari. Lebih lanjut Thomas menjelaskan, potensi banjir rob di wilayah Pantai utara Pulau Jawa diprediksi terjadi pada 7 November 2022. Selain itu, di sekitar Pantura Jawa bagian barat dan tengah diprediksi sekitar 12 November 2022.
Oleh karenanya, ia menghimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai agar lebih waspada ketika terjadinya gerhana Bulan. Sebab, tingkat pasang air laut lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H