Mohon tunggu...
Taufiq Rahman
Taufiq Rahman Mohon Tunggu... Administrasi - profesional

Menyukai sunyi dan estetika masa lalu | Pecinta Kopi | mantan engineer dan titik titik...

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jumlah Golput (2014) Sangat Banyak, Siapa Paling Lihai Merayu Mereka?

14 Agustus 2018   14:23 Diperbarui: 14 Agustus 2018   15:05 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: tribunnews

Maka, itu lah sebabnya, saya sangat meyakini, keberhasilan merayu kelompok golput, bakal menjadi kunci kemenangan calon pasangan di Pilpres 2019 nanti. Potensi mereka sungguh sangat besar. Siapa yang mampu mengelola mereka, bukan tidak mungkin, mereka lah yang mungkin akan memenangkan kompetisi.

Menarik untuk dipelajari dan diteliti oleh lembaga-lembaga survei untuk mengungkap bagaimana kelompok golput akan bersikap pada pemilihan presiden 2019 nanti. Perlu dikaji lebih lanjut apakah mereka tetap akan enggan, malas, tidak sreg atau tidak peduli?

Melihat jumlah mereka yang sangat besar (Pilpres 2014), tentu membuat masing-masing pasangan merasa ngiler. Namun, siapa sebenarnya diantara kedua pasangan yang terlihat paling pandai merayu?

Ada pasti sejumlah jurus yang mungkin sedang dimatangkan tim pemenangan masing-masing pasangan untuk bisa merayu mereka atau kelompok-kelompok yang ditengarai berpotensi bakal mengambil sikap golput. Masing-masing tim pemenangan pasti sudah atau akan dibekali dengan latihan untuk merayu sekaligus meyakinkan rakyat agar memilih mereka.

Berbagai cara pasti akan dilakukan tim pemenangan untuk membuat mereka jatuh cinta. Termasuk, menyampaikan kepada mereka bahwa "ini bukan tentang siapa yang menang, tetapi ini tentang nasib bangsa."

Sumber ilustrasi: tribunnews
Sumber ilustrasi: tribunnews

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun