Mohon tunggu...
Taufiq Alif Kurniawan
Taufiq Alif Kurniawan Mohon Tunggu... -

Research Student at Waseda University, Japan | Faculty staff of Electrical Engineering Department Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Festival Balon Udara Internasional Saga, Jepang

5 November 2013   09:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:34 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejurus mata memandang, lapangan yang kira-kira seukuran 3 lapangan sepakbola dipenuhi balon-balon udara yang siap mengangkasa.  Dan tak terhitung lagi berapa puluh bahkan ratus ribu orang berdesak-desakan memadati tepi lapangan kota saga di pulau kyushu jepang pagi itu.  Di sekitar tampak ibu muda sibuk membenahi kereta dorong bayinya, sementara sang suami dengan cekatan mengangkat putri pertamanya diatas pundak seakan tidak ingin putrinya kehilangan momen istimewa pagi itu sedetikpun.  Ada pula sepasang kakek nenek yang saling bergandengan mesra dan tanpa kata saling  menatap menyemangati satu sama lain, meskipun napas mereka sedikit tersengal karena udara dingin, mereka terus maju mendekati tribun utama festival.  Ahh, betapa mesranya mereka.. Ilalang pagi itu masih basah oleh embun, ufukpun masih merona merah, dan keduanya jadi saksi bisu bagaimana aspal jalanan yang memanjang dan menghubungkan antara ujung parkiran dengan tribun utama festival tak lagi tampak hitam, karena dipadati manusia.  Tenda-tenda putih tempat pameran yang sengaja didirikan di bawah rel keretapun penuh sesak di padati antrian manusia yang ingin membeli souvenir atau sekedar berfoto di bagian dalam balon udara.  Di ujung lain, tampak beberapa puluh panitia tetap sigap mengatur antrian, meskipun siapapun tahu betapa mudahnya orang-orang ini untuk diatur.   Selain balon udara yang menjadi daya tarik utama di pameran, segala jenis makanan khas pulau kyushu sampai berbagai macam gulali, permen warna-warni dapat dengan mudah ditemui.  Tidak ketinggalan pula koleksi kartu pos dan perangko lucu-lucu mewarnai pameran.

138361710070269646
138361710070269646
13836176001219589051
13836176001219589051
Dan tentu saja pusat perhatian pagi itu adalah puluhan warna-warni balon udara dari berbagai negara dan berbagai penjuru jepang.  Tampak puluhan gambar unik dibalut warna-warni cerah menyihir ratusan ribu pasang mata.  Tak ketinggalan ratusan juru gambar dan wartawan sibuk mengabadikan momen hari terakhir festival pagi itu.  Dinginnya pagi  tidak sedikitkanpun menghalangi puluhan peserta festival untuk menunjukkan kelihaian balon udara mereka untuk mengangkasa di hari terakhir festival.  Menurut sejarahnya, festival yang bernama resmi "SAGA International Ballon Fiesta" pertama kali diadakan tahun 1978 di kota Amagi, perfecture Fukuoka dengan nama "Ballon Fiesta in Kyushu".  Kemudian pada tahun 1980, dengan pertimbangan ruang yang lebih luas, festival tersebut dipindahkan ke pinggiran kota Saga.  Dan pada tahun 1984, festival tahunan tersebut menjadi kompetisi internasional dengan nama "Japanese National Hot Air Ballon Championship" dan seluruh peserta datang dari berbagai penjuru Jepang.  Di tahun ini, ada empat kategori kejuaran yang digabung jadi satu dalam festival yaitu "the 29th Pacific Cup", "30th Japan National Championship", "2013 Hot Air Balloon Honda Grand Prix" dan juga "2013 SAGA Balloon Masters Cup".
1383618328608121251
1383618328608121251
13836195431236234086
13836195431236234086
13836197451757616321
13836197451757616321
Akses untuk ke festival ini tidak sulit, banyak pilihan moda transportasi yang bisa dipilih.  Salah satu yang paling banyak digunakan selain mobil adalah kereta api.  Dari stasiun Hakata, di pusat kota fukuoka kira-kira memakan waktu empat puluh menit dengan kereta ekspres komome atau midori dan langsung berhenti di stasiun "Balloon Saga", stasiun yang hanya dibuka saat festival berlangsung.  Sampai jumpa tahun depan, TERIMA KASIH SAGA...

November 2013, Kitakyushu-shi, Jepang

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun