Mohon tunggu...
TAUFIK WIBOWO
TAUFIK WIBOWO Mohon Tunggu... -

hanya mencari ruang untuk menuangkan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Transfungsi Sosmed dari Ajang Berbagi Menjadi Life Style

19 November 2013   15:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:57 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Munculnya situs-situs sosial media seperti facebook, twitter, dan yang lainya kini membuat perkembangan informasi menjadi sangat cepat. Setiap pengguna internet dapat menerima setiap perkembangan yang ada dengan mudah dan cepat ,tanpa harus menunggu berita tersebut hingga terbit besok kini mereka bisa mendapatkannya beberapa menit setelah peristiwa tersebut ter terjadi. Ekspektasi orang-orang dengan media massa saat ini juga sudah berubah. Masyarakat mengharapkan media untuk sesegera mungkin update mengenai peristiwa yang telah terjadi.

Namun semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang Sosial Media ( SOSMED ) sudah bukan hanya sebagai sarana penyebaran informasi atau juga sharing. Munculnya smartphone yang semakin canggih fitur-fiturnya menyebabkan trend budaya baru pada sosmed saat ini. Percaya atau tidak sosmed kini sudah menjadi lifestyle tersendiri, sebagai identitas kelas diantara banyak kelas di masyarakat. Orang akan dianggap memiliki kelas diatas rata-rata ketika orang tersebut menggunakan sosial media tertentu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya ada beberapa sosial media yang hanya dapat diakses melalui smartphone yang harganya tidak murah seperti Path, Instagram, PicsArt, I tunes, ataupun messanger popular seperti BBM, Line, WhatsApp, Kakao Talk dan yang lainya. Selain itu faktor lain yang mengubah sosial media menjadi sebuah lifestyle adalah jarangnya orang yang mengguanakanya, seperti website tumblr kemudian website untuk berbagi audio Soundcloud.com .

Menurut Hendika mahasiswa yang sering menggunakan sosmed, pergeseran tren budaya tidak terlepas dari perkembangan alat alat komunikasinya. Jaman dahulu penggunaan sms menjadi suatu tren lifestyele yang sangat tinggi. Setiap orang yang menggunaka telpon genggam di asumsikan memiliki kelas sosial yang tinggi. Tidak begitu berbeda fenomenanya seperti yang berkembang saat ini. munculnya aplikasi sosial media di smartphone mempelopori bergesernya fungsi sosial media menjadi lifestyle baru. Selain itu untuk dapat menggunakan sosial media tersebut juga tidak murah biayanya. Sehingga hanya kelas masyarakat tertentu saja yang dapat memilikinya.

Dengan begitu beragamnya sosial media saat ini tinggal kita yang menggunakannya ingin seperti apa. Jika berbicara mengenai efek negatifnya atau positifnya itu kembali lagi bagaimana kita memanfaatkanya. Penulis menyarankan bijaksanalah dalam menggunakannya agar kita tidak terbawa arus global dan kehilangan identitas diri. Manfaatkan sebaik mungkin setiap media yang ada, dan jangan lupakan moral dan nilai-nilai yang berlaku agar terjalin hubungan yang harmonis bagi setiap pengguna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun