Mohon tunggu...
Taufik Hidayah
Taufik Hidayah Mohon Tunggu... -

Pembelajar Sejati yang terus ingin membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Rupiah

17 November 2014   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Uang selalu menjadi penentu bagi kemenangan para kontestan yang mengikuti even demokrasi di tanah air tercinta ini. Mulai dari pemilihan legislatif sampai dengan pemilihan walikota, bupati, gubernur maupun presiden sekalipun. Teori ekonomi yang selama ini berlaku di dunia persilatan bisnis dengan sedikit pengeluaran harus menghasilkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya. Hal itu juga berlaku di ranah politik atau pesta demokrasi yang telah banyak menguras uang untuk bagaaimana harus kembali modal terlebih dahulu.

Pemilu legislatif 2014 jelas telah berlalu dan menghasilkan berbagai anggota dewan perwakilan rakyat yang sekarang resmi menempati Gedung Dewan di tiap tingkatannya baik di daerah, provinsi dan Jakarta.  Tapi anda jangan tanya terlebih dahulu tentang kualitas para anggota dewan yang sekarang duduk nyaman dengan segala fasilitas yang mereka dapatkan.

Dagelan politik yang saat ini terjadi antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) secara tidak langsung telah menodai hati nurani rakyat yang saat ini sedang was-was di tengah akan naiknya harga bbm yang otomatis memicu berbagai kenaikan berbagai produk-produk dan akhirnya rakyat miskin juga yang akan menanggung akibatnya. Sementara mereka hanya sibuk bagi-bagi kue untuk kepentingan kelompok maupun partainya.

Bersambung.......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun