Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wow, Ada Pemakaman Hewan Kesayangan di Pet's Cemetery Powerscourt

10 April 2017   07:48 Diperbarui: 11 April 2017   03:30 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plesiran di Puri Powerscourt belum selesai.  Selesai mampir sejenak ke Japanese Garden dan kembali ke danau sambil menyusuri jalan setapak , ada sebuah papan petunjuk yang sederhana, terbuat dari kayu berwarna coklat. “Dolphin Pond, Pet’s  Cemetery”.  Wah ini dia ada kuburan hewan peliharaan, banyak tanda tanya dalam hati akan hewan apa dan milik siapa saja kah yang sungguh beruntung dimakamkan di tempat seindah ini.

img-4274-58e9c433b37e61b316840940.png
img-4274-58e9c433b37e61b316840940.png
Saya kembali menyusuri jalan setapak di  tepian danau sambil sesekali melihat ke hiasan patung baik yang di tepian maupun patung berairmancur di tengah danau.  Kontur tanah mulai menanjak ketika mengikuti papan petunjuk diujung danau, kemudian  jalan setapak berbelok ke kanan dan kian menjauh dari danau .

img-4283-58e9c1f0a123bd4b16d3ec10.png
img-4283-58e9c1f0a123bd4b16d3ec10.png
Dan setelah sedikit mendaki kira-kira seratus meter, di sebelah kiri jalan kecil dengan pepohonan yang cukup rindang, ada sebidang tanah berbentuk trapesium  . Makin ke bawah makin sempit lebarnya..  Ada pagar sederhana yang terbuat dari batangan pipa mengeliling lahan ini.  Terlihat sempurna  untuk tanah makam karena terletak di lereng dan dibagi dalam berberapa tingkat.   Ini dia Pet’s Cemeterynya.

Sebelum menuruni tangga pandangan disapukan ke seluruh kompleks makam.  Ada lima baris makam dan di barisnya paling atas ada sekitar  enam atau tujuh pusara, sedangkan di baris paling bawah hanya ada empat pusara.  Sebagian besar bentuknya sederhana , namun ada satu yang bentuknya seperti tugu kecil. Mirip dengan batu nisan di Glasnevin Cemetery dalam ukuran mini.

041-58e9c0e96523bdf90ba30edb.png
041-58e9c0e96523bdf90ba30edb.png
Ternyata hewan-hewan yang dimakamkan disini adalah hewan kesayangan keluaga Wingfiled dan Slazenger dan terdiri dari berbagai jenis hewan baik anjing,  kuda, kucing dan bahkan sapi.  Uniknya lagi di setiap batu nisan dituliskan juga nama, umur dan juga tahun kematian serta kisah-kisah menarik tentang hewan kesayangan tadi.  Karena lahannya terbatas ada juga satu liang lahat yang diisi lebih dari satu jasad,.

039-58e9c10ab37e61fe1684093d.png
039-58e9c10ab37e61fe1684093d.png
Salah satu yang menarik adalah pusara bertuliskan “Swift , Childrens pony for over twenty years at Poerscourt died  25th May 1914”.  Pusara ini sudah menceritakan bahwa yang dikubur adalah seekor kuda poni kesayangan anak-anak di Powerscourt selama lebih dari duapuluh tahun.


Saya turun ke baris paling bawah.  Di sini ada dua pusara yang berdampingan.  Yang satu bertuliskan  “Here lies Tiny Pet of John Slazenger  A miniatur long haired dachshund died 1965 aged 7 and Teddy......”  disini dimakamkan anjing kecil jenis  dachshund yang konon sangat lucu dan mungil.  Dia juga harus berbagi tempat dengan Teddy. Di sebelahnya , ada pusara bertuliskan “Euginie, Jersey cow died 1967 17 years, she had 17 calves  produced over 100.000 gallons of milk and Princess  Abrdeen Angus cow died 1972 aged 11 years 3 times Dublin champion”.   He he disini ternyata dimakamkan dua ekor sapi, yang pertama jenis jersey hebat karena punya 17 anak dan menghasilkan lebih dari 100 ribu galon susu.

img-4279-58e9c16793977312091727e5.png
img-4279-58e9c16793977312091727e5.png
Saya telusuri satu persatu pusara sambil membaca nama, jenis hewan, umur dan tanggal kematian.  Ada juga yang dilengkapi dengan kata-kata mutiara atau puisi.  Pusara yang berbentuk tugu hanya berisi tulisan singkat di bagian kaki “Stinc, died May 21 1912 aged 12 year Faithful beyond human fidelity” . Mungkin ini adalah makam anjing yang sangat setia.

img-4280-58e9c180a123bdc30bd3ec10.png
img-4280-58e9c180a123bdc30bd3ec10.png
Namun nama-nama hewan ini juga cukup menginspirasi, ada yang bernama Mrs Mare, menunjukan bahwa dia adalah seekor kuda betina  .  Dan ada juga sebuah pusara bertuliskan Chou Sun Yat Sen (Yat On) died Feb 11 1929.    Wah bagaimana bisa seekor anjing jenis chou yang memang berasal dari Cina diberinama sesuai dengan nama presiden Republik Cina Sun Yat Sen?

Berjalan mengeliling pemakaman hewan yang tidak terlalu luas ini, kita bisa menyaksikan cinta dan kasih sayang yang pernah ada di antara hewan kesayangan dan pemiliknya.  Dan ketika kembali melanjutkan perjalanan menujuke Dolphin’sPond,  hati ini juga dipenuhi rasa cinta. Cinta akan kehidupan dan kesetiaan yang yang terpancar dari sebuah pemakaman khusus hewan di Powerscourt.

Maret 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun