[caption id="attachment_170119" align="alignnone" width="600" caption="Buku Pelajaran Bahasa Persia"][/caption]
Ayo belajar bahasa Persia,gratisloh!Seorang teman yang masih kuliah di pascasarjana UI tiba-tiba mengirimi saya sebuah sms.Wah, untuk apa nih! Sepertinya belum ada keinginan untuk pergi lagi ke Iran dan juga belajar bahasa ini bisa-bisa dianggap sebagai penganut atau simpatisan Tuan Presiden Mahmud Ahmadinejad yang terkenal sangat anti Amerika.
Ternyata belajar bahasa Persia atau Zabone Forsi itu cukup mengasyikan. Hal yang pertama kali dijelaskan bahwa bahasa ini tidak hanya dipakai di Republik Islam Iran, melainkan juga di beberapa negara tetangga dan tentu saja di komunitas Iran di luar negri.
Bahasa Farsi merupakan sebuah bahasa yang plurisentrik , yaitu bahasa yang memiliki beberapa bentuk standar , baik dalam ucapan maupun tertulis. Sebagai pembanding Bahasa Indonesia sendiri juga merupakan bahasa yang plurisentrik karena juga digunakan di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei, namun dengan nama bahasa dan sedikit perbedaan dalam kosakata dan pengucapan.
Dengan menguasai bahasa Farsi, kita juga akan dapat berkomunikasi dengan lebih dari 110 juta penutur bahasa ini di Iran, Afghanistan, Ajerbaijan , dan juga Tajikistan.Di Afghanistan, bahasa ini disebut Bahasa Dari dan dipakai oleh sebagian suku asli yang tinggal di negri yang pernah dikuasai Taliban itu. Sedangkan di Tajikistan, disebut Bahasa Tajik walaupun ditulis dengan abjad yang berbeda dengan yang digunakan di Iran. Terutama karena pengaruh Uni Soviet makan Bahasa Tajik ditulis dengan huruf Cyrillic yang dimodifikasi.
Bahasa Farsi yang digunakan sekarang baik di Iran maupun Afghanistan ditulis dengan huruf Perso-Arabic, yaitu huruf Hijaiyah yang dimodifikasi dengan penambahan beberapa huruf yang tidak ada dalam bahasa Arab. Ada 32 abjad dalam huruf Perso-Arabicdimana empat di antara merupakan tambahan dari huruf aslinya. Abjad dalam bahasa Persia disebut Alifbaa.Sedangkankata abjad sendiri berasal dari bahasa Arab yang mengambil urutan Alif Baa Jim dan Dal,sementara dalam bahasa Inggris kata Alfabet diambil dari abjad Bahasa Hebrew atau Ibrani yaitu Alef dab Bet.
Empat buah huruf tadi adalah huruf p yang ditulis seperti ba dengan tiga buah titik di bawah. Selain itu huruf g yang ditulis dengan huruf kaf ditambahkan dengan garis di atasnya. Satu lagi yang banyak dipakai adalah huruf ch yang ditulis dengan huruh jim namun dengan tiga titik di bawah. Huruf terakhir adalah huruf zh yang ditulis dengan huruf zai dengan tiga titik di atas.
Keunikan dalam belajar bahasa Farsi adalah adanya beberpa kosa kata yang sama dengan bahasa Indonesia. Tentu saja kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Arab Bahasa Perisa akan banyak sekali persamaan dengan Bahasa Indonesia . Namun ada juga kata-kata asli bahasa Persia yang langsung diserap ke bahasa Indonesia. Di anataranya kata anggur, pahlawan, dan biadab.
Kata untuk petunjuk deklat in juga berarti ini dalam bahasa Indonesia. Dan yang menarik untuk menunjukan komparatif dan superlatif menggunakan akhiran tar dan tarin dalam bahasa Persia. Sedangkan dalam bahasa Indonesia menggunakan imbuhan ter di awal kata. Contoh: kata bozorg yang artinya besar. Sedangkan bozorgtar dan bozorgtarin artinya masing masing lebih besar dan terbesar.
Selain itu yang amat menarik adalah penyebutan nama-nama hari yang dimulai dengan shanbe untuk hari sabtu…Lalu untuk hari minggu sampai kamis menajadi yeikshanbe, doshanbe , sehshanbe , chohorshanbe dan panjshanbe..Sedangkan yek, do, she, chohor , dan panj sendiri artinya satu, dua, tiga, empat, dan lima.Hanya untuk hari jumat tidak disebutkan sistshanbeh atau enamshanbe melainkan Jumeh.
Masih banyak keasyikan tersendiri yang akan kita rasakan selama mempelajari bahasa ini. Dan yang terpenting adalah mengetahui bahwa kata bocah yang sering kita ucapkan dalam percakapan sehari-hari di Indonesia juga berasal dari bahasa Persia yaitu bache.Bagi yang berminta dapat ikut belajar bersama saya dengan percumaSelamat Belajar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H