Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Misteri Patung di Istana Rakyat di Langit Tagaytay

1 Juni 2016   22:43 Diperbarui: 1 Juni 2016   22:49 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain Picnic Grove, tempat ini juga wajib disambangi kalau lagi jalan-jalan ke Tagaytay. Namanya keren dan hebat yaitu  “People’s Palace in the Sky” atau Istana Rakyat di Langit.   Di tepi  jalan raya di depan Picnic Grove kami menunggu Jeepney , namun karena lama tidak muncul ,  becak motor lah yang menjadi pilihan . Becak motor di Tagaytay bentuknya sangat unik. Kabin penumpangnya di samping pengemudi, agak sempit dan posisinya sangat rendah seakan-akan bersentuhan dengan  aspal. Ongkosnya disetujui 60 Peso.

img-8863-574e55067eafbd08048b4573.png
img-8863-574e55067eafbd08048b4573.png
Jalan raya menuju ke Istana Langit tidak terlalu ramai, naik mendaki  dan kadang-kadang berliku-liku.  Becak motor dipacu  dengan kencang dan mesinnya meraung-raung.  Mungkin karena kelebihan beban.  Tidak sampai sepuluh menit kemudian, sebuah pintu gerbang dengan spanduk  “Welcome to People’s Park in the Sky Tagaytay City” menyambut.   Wah, ternyata namanya sudah diganti, dari Palace menjadi Park.

img-8889-jpg-574e553bd59273970fc17cb9.jpg
img-8889-jpg-574e553bd59273970fc17cb9.jpg
Becak berhenti disini.  Dan di hadapan masih ada jalan mendaki yang lumayan  panjang dan jauh.  Dengan pelahan jalan yang sepi itu pun didaki. Untungnya tidak sampai 200 meter di depan ada sebuah jeepney yang sedang parkir. Pengemudinya menawarkan jasa mengantar ke istana langit dengan ongkos 10 Peso per orang.   

img-8893-jpg-574e55a093fdfd8219af343d.jpg
img-8893-jpg-574e55a093fdfd8219af343d.jpg
Di tepian jalan ada sebuah papan pengumuman  Perda  Tentang Membuang Sampah.  “City Ordinance Np 98-123 an Ordinance amending City Ordinace No 89-46 and Ordinance  No 93-16 Known as “Anti Littering Ordinance of Tagaytay City”.    Perda ini , yang sudah pudar  cat putihnya di atas latar belakang hijau, kembali menyatakan banyaknya denda yang dikenakan bagi si pelanggar. Dimulai dengan 1000 Peso untuk pelanggaran pertama sampai 5000 Peso untuk pelanggaraan ketiga.

img-8895-1-574e55dd6723bdfd042ebd74.png
img-8895-1-574e55dd6723bdfd042ebd74.png
Jeepney kembali meraung mendaki. Berbelok kiri sekali dan kemudian belok kanan sekali untuk tiba di sebuah bangunan berlantai tiga atau empat yang belum selesai. Sebenarnya kalau tadi mau bersabar sedikit, jalan perlahan lima menit lagi juga kita akan sampai di istana langit itu.  Bangunan itu jelas sekali telah lama terbengkelai.  Dan inilah Peoples’ Park in the Sky atau Taman Rakyat di Langit Tagaytay.?

img-8894-jpg-574e5609eaafbd18053aae7d.jpg
img-8894-jpg-574e5609eaafbd18053aae7d.jpg
Dengan penuh  rasa ingin tahu, kami masuk ke dalamnya.  Di balik gedung megah yang bagaikan istana hantu ini terbentang kembali pemandangan rancak Danau Taal dan sang gunung berapi.   Bahkan lebih indah dibandingkan dengan vista di Picnic Grove.  Rupanya tempat ini merupakan titik tertinggi di kawasaan Tagaytay.  Di sisi lain, kita juga bisa melihat jalan berliku-liku di bawah dan deretan apartemen bertingkat yang dibangun di bukit-bukit.

469-574eff9c7eafbda213e4e44b.png
469-574eff9c7eafbda213e4e44b.png
Bagian dalam gedung utama yang belum selesai dibangun ini keadaannya memang cukup menyedihkan. Telihat atap-atap yang bocor. Lantai yang belum diberi marmer atau keramik. Tangga yang belum selesai dan ruangan-ruangan besar yang kosong melompong.  Cat yang mengelupas, tangga besi yang berkarat dan juga lumut yang bertebaran di dinding bangunan. 

img-8896-574f017d377b61a50a239b18.png
img-8896-574f017d377b61a50a239b18.png
Rupanya bangunan ini dulunya dibangun pada era kejayaan Presiden Ferdinand Marcos.  Istana ini tadinya dirancang  untuk tempat persitirahatan sang diktator dari Filipina itu. Namun sayang, ketika istana ini belum selesai, beliau pun jatuh dari kekuasaan karena people’s powernya Corazon Aquino. Melarikan diri ke Hawaii dan meninggal disana. Istana ini pun kemudian terbengkalai hingga saat ini dan menjadi daya tarik wisata tersendiri karena keterbengkalaiannya itu.

img-8899-574f01c6d07a61ae08611de2.png
img-8899-574f01c6d07a61ae08611de2.png
Di bagian bawah istana  ini , ada sebuah restoran dan toko cendera mata kecil.  Di halamannya terdapat semacam teater terbuka dengan deretan tempat duduk berupa kursi memanjang dari batu. Panggungnya mirip dengan amfiteater ala Romawi  dan dicat dengan wana coklat kemerahan yang ceriah.

img-8903-574f01e7eaafbdde0a3aae69.png
img-8903-574f01e7eaafbdde0a3aae69.png
Masih di dalam kompleks yang pertama kali dibangun atas ide Imelda Marcos pada tahun 1981 ini juga terdapat sebuah menara yang digunakan sebagai pemantau cuaca oleh Philipinnes Atmospheric, Geophysical and Astronomical Services Administration.   Masih menurut cerita, pembangunan istana ini sempat dikebut menjelang  rencana kedatangan Presdien Ronald Reagen ke Filipina. Rencana nya Reagan akan menginap di tempat ini.  Namun manusia merencanakan teapi Tuhan yang menentukan!

4771-574f0245ec96735d09f4a545.jpg
4771-574f0245ec96735d09f4a545.jpg
 Sebuah gereja kecil lengkap dengan patung Kristus melengkapi kompleks ini.  Gereja yang dinamakan “Shrine of Our Lady, Mother of Fair Love” .  Syahdan, ada kisah menarik tentang gereja kecil ini. Di dalamnya ada patung Bunda Maria sedang menggendong Kristus.  Itulah sebabnya gereja ini dinamakan Shrine of Our Lady.   Patung Bunda Maria itu telah ada di tempat ini sejak tahun 1974. Dan ketika proyek pembangunan  “Palace in the Sky” batu karang tempat patung tersebut beberapakali ingin dihancurkan dengan dinamit oleh para pekerja.  Namun selalu gagal sehingga akhirnya jalannya yang harus dibuat berbelok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun