Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Masjid dengan Eskalator Terpanjang di Dunia: Lawatan ke Masjid-Masjid di Mancanegara (1)

13 Agustus 2011   05:25 Diperbarui: 6 Agustus 2015   20:01 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Bagi sebagian besar penduduk Hongkong, wang dan harta dunia adalah agama mereka. Tentu saja , tidak berarti di kawasan mini yang sekarang sudah 14 tahun kembali ke pangkuan Republik Rakyat Cina itu sama sekali tidak ada geliat kehidupan beragama. Selain agama Buddha, Tao, Konghucu dan Kristen, ternyata terselip juga geliat umat Islam di mantan koloni Inggris di timur jauh yang namanya berarti Pelabuhan Harum itu.

Sekilas mengenai Islam di Hongkong

Secara statistik ada sekitar 80 ribu penduduk Hongkong yang menganut agama Islam. Sekitar setengahnya merupakan etnik Cina dan setengahnya lagi etnik pendatang yang kebanyakan dari Asia Selatan. Dengan adanya lebih dari 100 ribu lebih pekerja asal Indonesia, maka jumlah muslim yang menetap di Hongkong pada saat ini mendekati sekitar 200 ribu orang. Kedatangan Islam sendiri di Hongkong sudah ada bersamaan dengan berkembangnya teritori ini di pertengahan abad ke 19. Dengan berawalnya pemerintahan Inggris di tahun 1842, maka Hongkong berkembang pesat sebagai pusat perdagangan dan jasa. Karena itu banyak sekali pendatang dari Asia Selatan seperti India dan Pakistan yang membawa agama Islam ke Hongkong, Selain itu peranan penduduk Cina muslim dari etnis Hui dan etnis lainnya dari daratan Cina juga ikut berperan dalam menyebarkan Islam .

 

Sudah lama saya mendengar tentang keberadaan masjid Jamia di daerah Mid Level di Central, Hongkong Island ini. Namun baru kali ini saya sempatkan melawat bersama seorang teman yang kebetulan berasal dari Indonesia juga. Masjid ini dapat dicapai dari Stasiun kereta bawah tanah (MTR) Central dan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati jalan-jalan di Hongkong Island yang padat dan juga melewati beberapa pusat pertokoan. Setelah keluar dari MRT melalui exit C , kami berdua muncul di Des Voux Road Central, setelah itu tinggal belok kiri mencari mid level escalators. Jangan takut tersesat karena banyak petunjuk jalan di daerah ini

 

 

 Menuju Jamiah Mosque, melalui eskalator terpanjang di dunia.

Setelah belasan kali berpindah eskalator akhirnya kami pun sampai di Shelley Street.. Wah sudah dekat nih pikir saya dalam hati, Alamat masjid adalah di Shelley Street no 30. Ternyata eskalator juga berada di sepanjang jalan ini sehingga perjalanan terus dilanjutkan dan tentu saja terus mendaki. Sambil melihat terus ke samping kiri dan kanan, akhirnya nampak nomor sebuah bangunan yang ternyata baru no 18. Lumayan jauh juga yah, Sepertinya sudah belasan eskalator dilalui. Akhirnya setelah berpindah dua eskalator lagi, di sebelah kiri tampaklah pintu gerbang masijdnya. Persis terletak di antara dua eskalator. Wah pulangnya kita mesti lewat tangga nih. Tukas teman saya karena eskalator memang hanya bergerak satu arah yaitu naik saja.

Alhamdullilah, akhirnya setelah berjalan dan berdiri di eskalator sekitar 25 menit dari stasiun Central sampai juga kami di tempat tujuan. Wow , masjid tertua di Hongkong. Saat itu waktu sudah menunjukan sekitar jam 2 siang. Perlahan-lahan kami memasuki halaman masjid. Tampak halaman masjid sepi-sepi saja. Memang bukan waktu sholat nih, kata saya dalam hati. Bangunan masjidnya ternyata sedang direnovasi sehingga diluarnya banyak sekali skafolding dari bamboo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun