Masih dalam rangka hiruk pikuk Singapore Air Show 2012 ini, secara tidak sengaja ditemukan gambar-gambar lawas tentang pameran yang sama, di tempat yang sama, namun persis empat tahun yang lalu di bulan Februari 2008.
Dalam foto yang ada, ternyata banyak kesamaanantara Airshow sekarang dan yang dulu, kecuali pada saat itu pesawat berbadan lebar dan bertingkat dua yang paling besar pernah dirancang yaitu Airbus A380 yang menjadi primadonna.
Pesawat A380 ini yang dipamerkan ini masih dalam logo Airbus yang didominasi warna putih dengan bersitan kuas berwarna biru tua dan muda di daerah ekor.
Yang menarik adalah foto-foto yang tersimpan mengabadikan momen-momen ketika pesawat ini baru mendarat dan kemudian ditarik menuju ke tempat pameran statiknya.
[caption id="attachment_163340" align="alignnone" width="640" caption="First to Maintain A380"]
Singapore Airlines yang pada saat itu sangat gencar dengan motto “First to Fly” memang merupakan maskapai pertama yang menerbangkan pesawat raksasa yang dapat memuat sampai 800 penumpang ini. Namun pada sebuah Ground Power Unit yang sedang ditempelkan pada pesawat tertera logo SIA Engineering Company dengan motto “First to Maintain A 380”.Rupanya perwatan pesawat ini diserahkan kepada anak perusahaan Singapore Airlines ini.
Sekilas, pesawat Airbus 380 dengan fuselagenya yang besar tampak bagaikan sebuah bus bertingkat yang bisa terbang. Deretan jendela yang ada di dek utama dan dek atas tampak berbaris panjang ke belakang. Mesinn Rolls Royce Trent yang besar dan sama gagahnya terpasang dua buah di setiap sayap. Dansejumalah belasan roda nya yang besar menyanggahnya dengan kokoh di permukaan tarmak,
Pada badannya tertulis “Greener,Cleaner, Quieter, Smarter”. Hal ini lah yang dijadikan sebagai kelebihan teknologi yang dipakai pesawat ini. Efiesiensi yang ada membuatnya dapat terbang lebih jauh dan mengangkut jumlah penumpang lebih banyak dengan mengkomsumsi bahan bakar yang lebih sedikit. Teknologi bahan kompisitnya menghasilkan [esawat yang lebih ringan dan juga kokoh , sementara itu suara mesinnya yang tenang membuat penumpang seakan-akan tidak sedang dalam suatu penerbangan.
Pada saat pesawat ini sedang ditarik, dari hadapan tubuhnya tampak bagaikan burung elang raksasa dengan empat buah mesin yang gagah. Sementara ketika di dekati , di dekat lower fuselage bagian depan terdapat kelimabelas logo perusahaan yang pada saat itu telah memesan pesawat ini.
[caption id="attachment_163345" align="alignnone" width="640" caption="Kabin A380"]
Kini setelah empat tahun berlalu, sebagian maskapai pun telah mengoperasikan pesawat ini. Kemudian memang dijumpai beberapa masalah seperti keretakan pada sayap. Namun bagi yang pernah merasakan terbang dengan pesawat ini, memang terasa sekali nyaman dan tenang karena suara mesinnya yang sangat halus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H