Hari masih pagi, ketika kami tiba di pintu gerbang Taman Mini Indonesia di minggu yang cerah itu dan Mas Cahyo, petugas dari BNN sudah menanti dengan undangan berupa tiket masuk untuk menyaksikan acara “Pergelaran Seni Budaya BNN” yang diadakan di Museum Penerangan.
Setelah sedikit berputar-putar mencari lokasi akhirya, kami pun tiba di museum yang letaknya tidak jauh dari anjungan Riau dan Jambi dengan halaman yang luas berhiaskan air mancur dan patung-patung bergaya wartawan dengan bola dunia sebagai mahkota.
Tempat acara, di panggung yang ada di samping gedung museum yang sudah tampak cantik manis dengan tenda putih berhiaskan umbul-umbul dan bendera panjang merah putih.Setelah mendaftar dan kemudian mendapatkan makanan kecil dalam tas yang di dalamnya ada sebuah kipas warna coklat bertemakan wayang dengan motto Budaya Sehat Tanpa Narkoba dan judul acara hari ini yaitu Pergelaran Seni Wayang Kampung Sebelah, saya pun kemudian bergabung dengan ratusan guru dan calon guru berseragam abu-abu yang sudah siap menonton acara pagelaran pagi ini.
Acara dibuka dengan Tarian Zapin dari Melayu yang dibawakan dengan manis oleh enam orang penari wanita berseragam busana yang cantik menarik.Sepasang emsi alias pembawa acara juga dengan lugas dan cergas memandu hadirin ke puncak acara yang membawa misi untuk meningkatkan kesadaran dan peranserta masyarakat dalam memerangi narkoba.Apalagi pada baliho dan spanduk juga tertera jelas kondisi Indonesia yang sudah darurat narkoba.
Banyak informasi yang didapatkan antara lain bila seorang pecandu dengan sukarela melaporkan diri ke IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) maka yang bersangkutan tidak akan dituntuk pidana sesuai Undang Undang no 35 tahun 2009 tentang narkoba.Ada juga daftar beberapa IPWL antara lain RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) Jakarta, RSUP Fatmawati, RSUD Duren Sawit dan bahkan puskesmas seperti di Cengkareng dan Senen.
Acara utama pada pagelaran seni ini adalah penampilan Wayang Kampoeng Sebelah yang didatangkan langsung dari Sukoharjo Jawa Tengah.Penampilan wayang ini memang menarik, karena yang dibawah bukanlah wayang kulit dengan cerita dan tokoh tradisional seperti cerita wayang pada umumnya , melainkan tokoh cerita yang kontemporer seperti penyanyi Inul yang diplesetkan.
Lebih menarik lagi, wayang ini juga dibawakan oleh dalang mbeling yang menggunakan bahasa Indonesia dengan berbagai dialek yang memancing tawa pemirsa.Isinya tentu saja ikut sesekali menyiarkan misi BNN dalam hal penyuluhan pencegahan berkembang luasnya narkoba.
Tidak terasa waktu sudah menunjukan lebih dari pukul 12 siang dan, pertunjukan akhirnya tidak lama kemudian diakhiri dengan acara makan siang dalam kota yang lezat.Terimakasih BNN atas pagelaran seni budaya ini dan sampai jumpa di acara selanjutnya.
Jakarta, Akhir April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H