Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Humor

Kesalahan Fatal Jalan Lingkar Luar Jakarta

5 Desember 2011   04:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:49 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Siapa tidak kenal dengan Jalan Lingkar Luar Jakarta yang nama kerennya JORR atau Jakarta Outer Ring Road ini? Jalan tol yang mulai direncanakan pada tahun 1980 an dan mulai dibangun seksi pertama pada tahun 90 an ini memang terkenal sebagai jalan tol yang paling lama dibangun. Bayangkan sudah hampir duapuluh tahun dan Jalan yang rencananya membentang dari tanjung priok ke penjaringan ini belum juga rampung, tidak mengherankan kalau JORR juga diplesetkan menjadi "jalan ora rampung rampung". Alasan klasik kenapa jalan tol ini belum juga selesai adalah susahnya pembebasan tanah. Akan tetapi selain itu ada beberapa kesalahan fatal yang harus diperbaiki sehingga jalan ini bisa selesai. Kesalahan fatal pertama adalah nama jalan ini. Jakarta Outer Ring Road yang bisa salah diterjemahkan menjadi Jalan Ora Rampung Rampung di atas. Akibatnya doa yang tersirat dari nama itu pun menjadi kenyataan. Jalan ini tidak selesai dari jaman Presiden Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, sampai SBY. Kesalahan kedua adalah sangat mendasar. Jalan ini bukan ring road. Jalan ini bentuknya saja tidak melingkar seperti jalan tol dalam kota. Anak TK saja akah faham kalau melihat di peta bahwa jalan ini sama sekali tidak melingkar. Kalau kita bandingkan dengan kota metropolitan lain yang memiliki jalan lingkar. Maka Jakarta memang sangat ketinggalan dan salah perencanaan. Kota Beijing misalnya memiliki enam ring road yang benar2 melingkari kota. Nah kembali ke nama jalan. Melihat bentuknya yang seperti tapal kudam alangkah baiknya kalau jalan ini namanya diganti menjadi jalan tapal kuda saja. Dijamin akan cepat rampung. Mengutip Gus Dur, gitu aja koq repot!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun