Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keliling Dunia Bersama Sebuah Kulkas

6 Oktober 2015   13:18 Diperbarui: 6 Oktober 2015   14:09 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan kulkas yang ada di ruang tengah itu. Warnanya putih, berpintu dua, sudah terlihat sedikit kusam akibat termakan usia. Namun yang terpenting masih berfungsi dengan baik sebagai tempat menyimpan makanan. Minuman, dan juga sayur-sayuran.

Namun, yaang membuatnya luar biasa sekaligus menjadi pusat perhatian orang-orang yang kebetulan melihatnya adalah hiasan yang mengeliling tubuhanya. Puluhan atau mungkin lebih dari seratus keping “tempelan kulkas” dalam berbagai bentuk dan warna bertengger manis baik di pintu atas, pintu bawah, maupun kedua sisi lemari es ini.

Ada yang berbentuk standar persegi panjang, bujur sangkat. Lingkaran, dan ellips, ada pula yang berbentuk spesifik seperti wajah, bangunan, ataupun bentuk geometris lainnya. Sebagian besar merupakan gambar tempat-tempat wisata terkenal di seantero dunia seperti Menara Eiffel, Taj Mahal, ataupun “Temple of Heaven” di Beijing, sebagian lagi menampilkan budaya setempat seperti gambar rumah khas di tepi kanal di Amsterdam.

Tempelan kulkas ini juga mengajak kita berkelana mengeliling dunia. Dari belahan benua Amerika Utara, sebuah gambar dengan judul “Skating on the Rideau”, yang melukiskan orang bermain da iatas sungai Rideau yang membeku di tengah kota Ottawa, ibukota Kanada, Sementara dari Amerika bagian Tengah, sekeping keramik kecil berbentuk bulat dengan kombinasi warna kuning dan biru menggambarkan kekayaan budaya dan juga fauna negri kecil yang terkenal dengan terusannya yaitu Panama.

Kota-kota besar di Amerika juga dapat dilihat keberadaannya dan diwakili oleh Chicago, Newyork, Los Angeles, San Fransisco dan Dallas. New York tentunya hadir dengan pencakar langit di Manhattan dan juga patung Lady Liberty. Sementara Amerika Latin diwakili oleh Rio de Janeiro dengan gambar sederhana bertuliskan Morro de Pelo Amor Rio.

Dari Amerika, kita menyebrang ke Eropa dan berkunjung ke Hamburg, yang diwakili oleh tempelan kulkas sederhana bertuliskan Hamburg dan lokasi lampu merah terbesar di Eropah yaitu Reeperbahn. Lalu ada juga gambar Acropolis di Athena, dan tempat-tempat menarik di Budapest, Warsawa, Wina, dan bahkan Bratislava serta gambar tempat pemandian air panas Abanotubani di Tbilisi, Georgia.

Selain tempelan kulkas yang berwarna, ada juga yang hanya hitam putih yang menggambarkan Check Point Charlie yang merupakan pintu masuk antara Berin Barat dan Timur di masa perang dingin lalu. Sebuah gambar yang yang cukup istimewa adalah gambar manusia pertama yang menjelajah ruang angkasa yaitu Yuri Gagarin dengan tulisan CCCP alias USSR dalam huruf cyrilic.

Afrika sendiri diwakili oleh topeng Tutentkhamun yang merupakan firaun paling terkenal dari Mesir serta Gunung Kilimanjaro yang merupakan Atap Afrika. Penampilan satwa liar Tanzania dan House of Wonder dari Zanzibar juga mempermanis deretan hiasan lemari pendingin ini.

Negara Asia cukup banyak yang hadir, selain Cina, Korea, Malaysia dan Jepang, maka India hadir dengan kebun terkeanl di Bengaluru serta istana-istana megah di Mysore. Myanmar pun muncul dengan Golden Rock Pagoda serta Brunei pasti tampil dengan keindahan Masjid Perahu di Bandara Seri Begawan.

Kalau ditanya, tempelan kulkas apakah yang paling mengesankan? Maka jawabannya adalah gambar dua lelaki yang berpeci mrip dengan peci nasional Indonesia , dan kedua pria tersebut ternyata berasal dari Kazan, ibukota Republik Tatarstan di Russia.

Jakarta, Oktober 2015

Sumber Gambar: Dok. Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun