Blusukan Saya kali ini di Wilayah Hongkong SAR adalah ke kawasan paling kondang bagi warga Indonesia, yaitu Causeway Bay atau dalam Bahasa Kanton disebut Tung Lo Wan.Kawasan ini menjadi wilayah favorit bukan hanya bagi para Tenega Kerja Indonesia yang disebut BMI, melainkan juga bagi para wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Hongkong. Alasan utamanya karena di tempat ini terdapat Konsulat Jendral Republik Indonesia,pusat perbelanjaan terkenal dan juga toko dan warung yang serba Indonesia.
![14161412751935092962](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14161412751935092962.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Dengan MTR dari stasiun Tsim Sha Tsui di Semenanjung Kowloon, hanya perlu waktu sekitar 15 menit untuk sampai di stasiun Causeway Bay, itu pun termasuk sekali pindah kereta di Admiralty.Di stasiun yang tidak pernah sepi ini, saya keluar melalui pintu F dan sampai di pusat pertokoan Hysan Place.Tepat di sebelahnya, terdapat gerai Apple Store yang menjual aneka gadget produksi paling anyar, baik laptop, Ipad, ataupun berbagai jenis telpon genggam.
![1416141316206387521](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1416141316206387521.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Tidak seperti biasanya, di jalan kecil di depan toko ini, berderet padagang kaki lima yang menggelar barang dagangannya di atas trotoar. Barang dagangan ini umumnya disimpan dalam beberapa koper yang beraneka warna.Selain duduk menunggu pembeli, ada juga yang aktif menawarkan dagangannya sambil mengasongkan nya ke orang-orang yang lewat.
![14161413511909643730](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14161413511909643730.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
“Wah, sekarang banyak yang jual telpon genggam mainan”, fikir saya dalam hati karena melihat yang diasongkan adalah benda yang mirip dengan telpon genggam asli yang dijual di Apple Store alias Iphone.Saya pun tidak menggubris mereka dan langsung masuk ke dalam toko yang cukup luas dan terdiri dari beberapa lantai.
Di dalam toko dipamerkan berjenis-jenis gadget lengkap dengan harga dan juga beberapa metode pembayaran.Saya tertarik untuk melihat dan mencoba model terbaru yaitu, Iphone 6 yang bahkan belum dijual di tanah air.Ada beberapa jenis dan harga, salah satunya adalah yang memiliki kapasitas 64 Giga. Harganya tertera 6388 HK Dollar atau sekitar 10 Juta Rupiah.
![14161414091152560058](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14161414091152560058.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Saya iseng menanyakan kepada salah seorang pramuniaga yangberseragam kaos biru muda.Jawabannya cukup mengagetkan karena toko ini sudah kehabisan persediaan sejak lebih dari dua bulan lalu.“Semua type dan model Iphone 6 telah habis terjual”, tambahnya lagi sambil tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya ketika saya tanyakan kapan persediaan mulai ada.
![14161414611839059872](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14161414611839059872.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Wah, kalau begitu pedagang asongan di depan toko memang menjual HP yang asli, fikir saya sambil melangkahkan kaki ke luar toko.Di depan toko, saya mencoba bertanya harga kepada salah seorang pedagang.Mereka ternyata kebanyakan berasal dari Cina daratan dan tidak bisa berbahasa Inggris.Percakapan berlangsung dalam Bahasa Mandarin bercampur bahasa kalkulator.
Yang cukup mengejutkan , mereka menawarkan harga Iphone 6 yang ditoko hanya 6388 HKD dengan harka sekitar 8000 HKD, ada yang menawarkan 8100 HKD, ada juga yang menawarkan hanya 7900 HKD.Yang lebih mengherankan lagi, cukup banyak juga pembeli yang terlihat sibuk bernegosiasi menawar harga.
![1416141510674323653](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1416141510674323653.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
“Masih ada lagi Apple Store di Central”, bisik saya dalam hati dan segera melangkah menuju stasiun MTR dan naik kereta Island lain menuju Sheung Wan.Tujuan kali ini International Finance Centre yang ada di dekat Central Station yang hanya berjarak 3 stasiun dari Causeway Bay.
![14161415641454058621](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14161415641454058621.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Ternyata pemandangan yang sama menyambut kedatangan saya di depan Apple Store yang terdapat di salah satu gedung paling tinggi di Hongkong ini. Deretan pedagang asongan yang menjual HP dan toko yang sudah pasti kehabisan persediaan.Kali ini saya juga iseng melihat-lihat barang yang dijual sekaligus menanyakan harga.Uniknya di bungkusan HP yang masih disegel itu bahkan dilengkapi dengan bon pembelian di Apple Store dengan harga resmi 6388 HKD dan tertanggal sekitar pertengahan September lalu.Disini, Iphone 6 64 Giga ditawarkan hanya 7100 HKD saja.
![14161416191963886372](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14161416191963886372.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Sambil melangkah santaidi jembatan khusus pejalan kaki yang menuju ke Central Ferry Pier, saya pun menyesal lupa bertanya apakah bisa melakukan transaksi dengan kartu kredit di pedagang kaki lima dan asongan itu. Maklum jumlah uang yang beredar cukup banyak jika harus membayar tunai!
![14161416701619908714](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14161416701619908714.jpg?t=o&v=700?t=o&v=770)
Yang jelas, ini lah pedagang kaki lima yang hanya bermodal koper dan kalkulator tapi bisa beromzet puluhan juta rupiah per hari.
Hongkong,November 2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI