Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Deddy Corbuzer dan Ahok Nonton Brush With Danger

22 November 2015   17:31 Diperbarui: 22 November 2015   17:35 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Suasana cerah dan gemibara tampak menyelimuti Epricentru XXI di kawasan Kuningan Sabtu sore 21 November 2015 kemaren. Maklum, sore itu para komikers akan nonton bareng film yang sudah lama ditunggu kedatangannya di tanah air. Yaitu Brish With Danger . film drama laga dari Holywood namaun karya anak bangsa sendiri , dara manis asal Jawa Tmur, Livi Zheng.


Apalagi sebelum film diputar, kita semua sempat loh menjeng bersama dengan Livi dan juga berkesempatan sekitar 30 menit mengajukan wawancara khusus. Di sesi tanya jawab ini, Livi bercerita anjang lebar tentang film perdananya ini. Dia juga bercerita lengkap mengenai pengalaman dan kisah hidupnya, dari Jawa Timur, lalu pindah ke Jakrta, Beijing, dan kemudian sampai ke negri Paman Sam .


Singkatnya Livi juga bercerita bahwa film yang telah beredar di Amerika pada September 2014 itu akhirnya akan tayang di Indonesia mulai 26 November setelah perjuangan yang panjang. Dia sendiri yang mnegurus segala perijinan termasuk tiga kali mampir ke Lembaga Sensor Film dan juga mengurus ditribusi film yang syutingna di Seattle dan Los Angeles ini.


Menurut Livy, untuk syutng di Seattle, mereka jharus menapatkan ijin dan mengumpulkan tandatangan dari sekitar 70% penduduk yang ada di sekitar tempat syuting. Dari segi buaya memang ebih murah dibandingkan dengan syuting di Los Angeles dimana ada apihak yang bisa membantu hal perijinan seperti ini.


Livy sendiri memulai karir di dunia film sebagai stunt woman karena kebetulan memiliki ilmu bela diri yang cukup paiwai dan telah memenangkan banyak kejuaraan di negara bagian Washington. Livy sendiri lulus dari Washington State University dalam ilmu ekonomi yang ditempuhnyahanya dalam waktu kurang dari 3 tahun. Namun Livy mengaku suka belajara hal aa saja sehinggan ketika menjadi sutradara mampu mengatur segala hal dalam pembuatan film.


Untuk premier di Jakarta sudah dilakukan pada hari Jumat 20 November dan sempat dihadiri oleh beberapa tokoh terkenal seperti mentalis Deddy orbuzer dan juga menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Livu merasa bahagia karena baik Deddy maupunPak mentri sangat mendukung kariri dan mendorong Livy untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah nternasional. Livy juga sempat bertemu Gubernur DKI Pak Ahok yang juga sagat mendungkung Livi.


Film ini sendiri vercerita tentang kakak beradik Alice dan Ken Qiang yang masuk ke negri Paman Sam dengan menumpang kapal peti kemas. Sebagai imigran gelap atau pendatang haram keduanya harus berjuang keras untuk hidup di Seattle. Kevetulan Alice memiliki bakat sebagai pelukis dan Ken sangat suka bela diri. Keduanya berjualan likisan Alice dan sekali-kali mempertunjukan kemampuan beladiri untuk memperoleg uang receh.


Nasib membuat mereka kenal dengan Elizabeth yang ditlong oleh Alice dan Ken ketika tas Elizabeth dijambret oleh penjahat. Elizabeth sendiri seorang ibu tuan tanpa anak yang mempunyai retoran hamburger lexat di pusat kota Seattle.
Sementara itu, Justus Sullivan, seorang pemilik galeri juga tertarik dengan bakat Alice dan akhirnya mengajak mereka untuk tinggal di rumah Justus. Alice bisa terus melukis dan Ken dimasukan ke sanggar tinju dimana Ken bisa bertarung an ikut pertandingan sekaligus bisa memenangkan hadiah melalui pertarungan tinju tadi.


Di sinilah kemudian Alice dan Ken jadi terlibat dunia mafia pemalsuan lukisan terkenal yang melibatkan penadah lukisan internasional Marcus Gilani. Hanya kepiawaian dua bersaudara ini dalam hal beladiri lah yang dapat menyelamatkan mereka.

Film yang menggabungkan seni lukis, seni bela diri dan juga dunia timur dan barat ini memang tidak terlalu rumit alur ceritanya. Namun tetap enak untuk ditonton dan sangat menghibur. Apa lagi dunia perfilman internasional sudah banyak memberikan pujian kepada sutradara muda yang berasal dari Indonesia ini.

Kita tunggu semua pembaca untuk hadir di bioskop-bioskop bioskop-bioskop tanah air mulai hari Kamis, 26 November 2015 di 21, XXI, CGV Blitz, Cinemaxx dan Platinum Cineplex.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun