Mohon tunggu...
Taufik Uieks
Taufik Uieks Mohon Tunggu... Dosen - Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hidup adalah sebuah perjalanan..Nikmati saja..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Catatan dari Austria: Bendera Merah Putih Pun Berkibar di Wina dan Salzburg

8 September 2011   05:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:09 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_133596" align="aligncenter" width="640" caption="Merah Putih di Kota Salzburg"][/caption] Selama ini kita hanya tahu bahwa selain Indonesia, negara lain yang memiliki Bendera Merah-Putih adalah Monako, namun Kota Wina, atau Wien atau Vienna ternyata juga mempunyai bendera yang persis sama dengan Indonesia yaitu bendera Merah-Putih. Tidak hanya Wina, ternyata bendera ini pun dikibarkan juga di kota yang tidak kalah cantiknya yaitu Salzburg. Sementara itu negri Austria memiliki bendera yang sedikit berbeda yaitu Merah-Putih-Merah. [caption id="attachment_130139" align="alignnone" width="640" caption="Spanduk Berwarna Merah Putih"][/caption] Transportasi umum yang efisien

Dari bandara Schewart , banyak cara menuju pusat kota, taksi akan membuat kantong kita bobol karena ongkosnya akan lebih dari 35 Euro. Bus akan jauh lebih ekonomis. Selain itu juga ada CAT (City Airport Train) yang berangkat setengah jam sekali ke Wienmitte/Landstrasse dengan ongkos 9 Euro. Namun yang paling ekonomis adalah S Bahn route S7 yang juga akan membawa kita ke Wienmitte/Landstrasse dalam 25 menit dengan hanya 3.30 Euro. Tentu saja kalau dengan CAT akan lebih cepat yaitu sekitar 16 menit karena tidak berhenti sama sekali sampai di Wienmitte. Untuk transportasi umum di Wina kita dapat membeli tiket 24 jam ,48 jam, ataupun 72 jam. Tiket 72 jam seharga 13.30 Euro memungkinkan kita untuk menaiki seluruh Metro , Tram, S Bahn dan juga Bus dalam zone 100. Yang mencakup sebagian besar kota Vienna. Untuk ke bandara hanya diperlukan tiket tambahan seharga 1.80 euro. Tiket dapat dibeli di mesin otomatis di semua stasiun Metro dan jangan lupa untuk memvalidasi untuk penggunanaan pertamakali. Tentunya kita juga bebas untuk naik kendaraan tanpa tiket, tapi kalau tertangkap akan dikenakan denda 80 euro. Dan selama tiga hari berkeliling baru ada sekali pemeriksaan tiket di stasiun Metro yang ramai yaitu Karlplatz.

[caption id="attachment_130141" align="alignnone" width="640" caption="Toilet dengan Musik"][/caption]

Toilet dengan lagu Eine Kleine Nacht Musik Perjalanan melihat-lihat kota Vienna dimulai dari Stasiun Metro Stadt Park. Dengan Line U4 , hanya perlu naik satu stasiun yang menuju Scheweden platz. Setelah keluar stasiun dan ternyata ada semacam pertokoan bawah tanah. Ketika menuju gedung Opera , di dekat eskalator terdengar lagu Kalsik ciptaan Beethoven yaitu Eine kleineNacht Musik yang merdu mendayu. Setelah didekati ternyata tempat ini adalah toilet umum. Untuk masuk kita harus membayar dengan koin sebesar .80 sen Euro. Ada-ada saja, Mungkin karena kota musik, maka di toilet pun diputarkan musik klasik. Merah Putih di Gedung OperaJangan lupa nonton konser di Vienna. Setelah naik ke permukaan jalan. Pemandangan pertama saya adalah Gedung Opera Vienna yang diselubungi dengan puluhan bendera merah putih. Di depannya ada air mancur kecil dengan banyak burung merpati berterbangan. Selain itu banyak sekali orang dengar pakaian khas Mozart menawarkan tiket untuk pertunjukan konser. Dengan harga 29 Euro saya akhirnya membeli tiket untuk nonton di Vienna Konsert hall yang tempatnya tidak jauh dari Stadt Park. Yang menarik adalah gedung konser dirancang bisa digunakan tanpa menggunakan pengeras suara. Sehingga suara penyanyi terdengar bening dan asli. Di tempat ini dulu Mozart sering mengadakan konser, dan sekarang pertunjukan selalu diadakan setiap malam.

[caption id="attachment_130143" align="alignnone" width="640" caption="Merah Putih di Atap Rathaus"][/caption]

Rathaus: Gedung Balai Kota yang berselimut bendera merah putih Dari opera kita dapat naik tram D dan tidak sampai 5 menit kemudian kita akan sampai di Rathaus, selain itu Rathaus juga dapat dicapai dengan Metro jalur U2 sampai ke stasiun Rathaus. Bedanya dengan tram kita akan lebih menikmati perjalanan dan akan tiba di bagian depan lapangan gedung balaikota, sedangkan dengan metro kita akan muncul di belakang Rathaus. Di lapangan balai kota sedang diadakan semacam pasar malam dimana banyak terdapat jualan makanan dan juga souvenir. Selain itu terdapat juga permainan anak-anak seperti yang di dunia fantasi dalam versi kecil. Sekali lagi yang menarik adalah bendera merah putih yang berkibar di seluruh tempat.

[caption id="attachment_130157" align="alignleft" width="300" caption="Strauss di Stadtpark: foto Agustus 2009"][/caption] [caption id="attachment_130158" align="aligncenter" width="300" caption="Kemana Sang Maestro: Foto Juni 2011"][/caption]

Johann Strauss yang hilang di StadtPark Stadtpark merupakan sebuah taman yang cukup luas di pusat kota Wina. Taman ini menjadi semacam paru-paru kota dan juga semcam tempat bersantai untuk wistawan dan warga kota. Letaknya yang strategis dan dapat dicapai dengan Metro U4 dengan stasiun Stadtpark memubuatnya selalu ramai. Salah satu daya tarik taman ini adalah memorial pencipta lagu terkenal "Blue Danube" atau An der schönen blauen Donau, Johan Strauss. Namun pada kunjungan saya terakhir saya hanya dapat melihat relungnya saja sementara patung emas Strauss sedang beristirahat sampai bulan Oktober 2011.

[caption id="attachment_130148" align="alignnone" width="360" caption="Mozart Gerburthaus Salzburg"][/caption]

Merah Putih pun berkibar di Salzburg, Kota Kelahiran Mozart yang damai Berkunjung ke Wina, kita akan berkenalan dengan pemusik-pemusik kondang, salah satunya adalah Mozart, dank arena itu tidak ada salahnya kalau sekalian berkunjung juga ke kota kelahiran Mozart yaitu Salzburg. Yang lebih menarik, ternyata bendera merah putih bukan hanya milik kota Wina, tetapi juga milik Kota Salzburg. Di Salzburg, kita dapat menikmati wisata menapak tilas tempat-tempat dimana film terkenal "The Sound of Music" dimainkan. Juga dapat melihat Mirabell Garden yang indah. Dan tentu saja Rumah tempat Mozart dilahirkan yang sekarang menjadi museum. Selagi berjalan kaki menyebrangi Sungai Salzach, lagi-lagi terlihat bendera merah putih berkibar dengan gagahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun